Apa sih yang paling berharga di dunia ini? Uang? Harta? Tahta? Jabatan? Pekerjaan yang super penting? atau Raisa? Eh, maksudnya "wanita"? Ya, memang tidak salah jika pada semua pertanyaan itu ada yang berharga, tapi di anatara semua itu jauh lebih berharga "orang tua."
Pernah enggak kita berfikir, kalau dulu kita pernah jadi anak kecil; kita pasti pernah dimanja, minta apapun selalu dikabulkan, meregek enggak jelas hanya karena minta dibelikan mainan, apalagi kalau tidak dituruti, jurus pamungkasnya nangis dengan tujuan agar mereka enggak tega dan berujung menuruti kemauan kita. Sedangkan kita tidak pernah tahu bersalah darimana uang itu; meminjam atau uang mereka. KIta enggak pernah tahu apakah uang itu mereka dapat dari kerja seharian, peluh keringat ayah yang menetes di bajunya, dan tangis ibu di malam hari saat mendoakan kita.
kita tidak pernah tahu itu semua, yang kita tahu hanya meminta dan merengek jika tidak dituruti, padahal mereka mati-matian cari uang hanya untuk membuat kebutuhan kita tercukupi dan tersenyum, mereka hanya ingin melihat kita tertawa bahagia.
Karena enggak semua yang kita inginkan harus jadi milik kita, dan tidak harus semua yang kita mau harus di beli saat itu juga.Â
Terkadang seiringnya bertambahnya usia kita gengsi untuk bilang "Ma, Pa, aku sayang kalian." Kita gengsi untuk memberitahu seberapa pentingnya mereka di kehidupan kita, seberepa berharganya mereka bagi kita, dan kita lupa berterima kasih dan meminta maaf karena selama ini selalu merepotkan mereka, orang tua kita.
Kita harusnya malu karena sering tidak jujur kepada mereka, sering lari saat ada masalah, tidak mau berbagi cerita, menutup diri dengan orang tua, marah jika di nasehati, dan malas saat mereka butuh pertolongan kita.
Sadar atau tidak, di sana ada hati yang terluka, ada senyum getir yang terpaksa ketika melihat kita yang dulu beliau besarkan dengan segenap jiwa, hati, dan raga, tapi justru kita ( anak ) perlahan menjauh, jauh karena bertamabah dewasa ( secara usia ) bukan dewasa pemikiran hanya beranjak remaja mengikuti arus gengsi, trendy, dan banyak hal lainnya.
Selagi masih punya waktu, gunakan sebaik mungkin, dan selagi orang tua masih hidup. Jika se-rumah dengan orang tua manfaatkan dengan baik. Jika anak rantau, sesekali pulang lah dan jenguk orang tua, atau sempatkan menelfon dan bertanya kabar karena mereka menyayangi  kita tanpa batas.Â
Kelurga adalah harta yang paling berharga, seperti lagu ini, (OST. Rumah Cemara)
Harta yang paling berharga adalah keluarga.
Istana yang indah adalah keluarga.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!