Mohon tunggu...
Aulia Nabilah Fasya
Aulia Nabilah Fasya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

suka menulis dan meromantisasikan kehidupan ini ☺️❤️

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Netizen: Capture Before Falling, Inauguration of New President

8 Oktober 2024   23:25 Diperbarui: 9 Oktober 2024   01:33 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://x.com/imcmushroom/

Saat ini, media sosial sedang ramai dengan isu berita bahwa, negara siap tangkap Jokowi usai pelantikan presiden Prabowo pada 20 Oktober mendatang.

Netizen pun turut serta mem-posting pendapatnya dan memperbincangkannya. Ditambah, Pegiat media sosial Sudarsono Saidi menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin akan ditangkap dan dipersoalkan perkara hukum yang menjeratnya pasca lengser dari jabatan kepala negara.

https://www.eramuslim.com
https://www.eramuslim.com

Karena menurut Sudarsono, jika Jokowi tidak yakin akan ditangkap dan dipersoalkan pasca lengser yang terjadi pada 20 Otober mendatang, maka tidak akan ada pembegalan Partai Golkar.

"Jangankan netizen, Jokowi pun yakin bahwa pasca lengser akan ditangkap & dipersoalkan masalah hukumnya. Ini yang menyebabkan, ada orang membegal Golkar. Kalau tidak yakin, tak akan melakukan hal buruk seperti itu," ungkapnya.

Namun meskipun demikian, dirinya meyakini tetap akan ada pengadilan bagi Jokowi di masa mendatang. "Tunggu saja. Saatnya kelak akan ada pengadilan mantan presiden," imbuhnya, dikutip dari akun X pribadinya, Senin (19/8).

Lalu mengingat kembali pegawai KPK yang diberantas melalui tes 2 hari pada 3 tahun lalu. Netizen: "Yang memang dirancang untuk memberhentikan target." 

Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan: "Jokowi yang melakukan pemecatan kepada Kami." 

"Perjuangan kami dihentikan paksa oleh rezim Jokowi." kata Yudi Purnomo. 

Aulia Postiera: "15 tahun saya bekerja di KPK, dihancurkan lewat tes 2 hari." dan "Yang pecat kami bukan pimpinan KPK, tapi Jokowi" ujar Praswad Nugroho. 

Netizen pun menambahkan komentarnya, @patriotiku: "MPR harus mendengarkan dengan seksama sebelum mengetuk palu sidang menerima dgn baik semua laporan pertanggunganjawaban presiden!" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun