Saat ini, media sosial sedang ramai dengan isu berita bahwa, negara siap tangkap Jokowi usai pelantikan presiden Prabowo pada 20 Oktober mendatang.
Netizen pun turut serta mem-posting pendapatnya dan memperbincangkannya. Ditambah, Pegiat media sosial Sudarsono Saidi menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakin akan ditangkap dan dipersoalkan perkara hukum yang menjeratnya pasca lengser dari jabatan kepala negara.
Karena menurut Sudarsono, jika Jokowi tidak yakin akan ditangkap dan dipersoalkan pasca lengser yang terjadi pada 20 Otober mendatang, maka tidak akan ada pembegalan Partai Golkar.
"Jangankan netizen, Jokowi pun yakin bahwa pasca lengser akan ditangkap & dipersoalkan masalah hukumnya. Ini yang menyebabkan, ada orang membegal Golkar. Kalau tidak yakin, tak akan melakukan hal buruk seperti itu," ungkapnya.
Namun meskipun demikian, dirinya meyakini tetap akan ada pengadilan bagi Jokowi di masa mendatang. "Tunggu saja. Saatnya kelak akan ada pengadilan mantan presiden," imbuhnya, dikutip dari akun X pribadinya, Senin (19/8).
Lalu mengingat kembali pegawai KPK yang diberantas melalui tes 2 hari pada 3 tahun lalu. Netizen: "Yang memang dirancang untuk memberhentikan target."
Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan: "Jokowi yang melakukan pemecatan kepada Kami."
"Perjuangan kami dihentikan paksa oleh rezim Jokowi." kata Yudi Purnomo.
Aulia Postiera: "15 tahun saya bekerja di KPK, dihancurkan lewat tes 2 hari." dan "Yang pecat kami bukan pimpinan KPK, tapi Jokowi" ujar Praswad Nugroho.
Netizen pun menambahkan komentarnya, @patriotiku: "MPR harus mendengarkan dengan seksama sebelum mengetuk palu sidang menerima dgn baik semua laporan pertanggunganjawaban presiden!"