Mohon tunggu...
Dewi Auliana Kurniasih
Dewi Auliana Kurniasih Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya hobi bernyanyi, dan memiliki kepribadian yang ceria.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hot News! Warga Ramai Menanam Nilam Disebabkan Harga yang Menjulang Tinggi dan Mengakibatkan Berkurangnya Pengangguran

17 September 2024   13:34 Diperbarui: 17 September 2024   13:40 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
warga sedang menanam nilam (dokumentasi pribadi)

       Tahukah kalian apa itu nilam? Nilam adalah salah satu semak tropis yang dapat menghasilkan berbagai macam manfaat.  Biasanya masyarakat memanfaatkan bagian daunnya untuk diekstraksi minyaknya, kemudian diolah menjadi bahan dupa, parfum, antiserangga, bahkan digunakan pada industri kosmetik.

       Selain itu, tanaman nilam juga dapat menghasilkan minyak atsiri. Minyak atsiri nilam ini juga dipercaya bisa dimanfaatkan untuk menenangkan saraf, mengontrol nafsu makan, dan mengurangi stress. Banyak sekali bukan manfaat nilam yang bisa kita ambil?

        Lantas apa hubungan antara nilam, inflasi dan pengangguran? apa itu inflasi? dan apa itu pengangguran? Inflasi adalah kenaikan harga barang atau jasa yang dilakukan secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan pengangguran adalah masyarakat yang sudah memasuki usia produktif namun belum memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan. Lalu, hubungannya dengan nilam apa dong? nah, Nilam adalah salah satu barang yang saat ini sedang mengalami kenaikan harga. 

          Dulu, harga nilam sempat tidak menarik perhatian para warga di desa. Oleh sebab itu, banyak warga yang tidak minat untuk menanamnya. Namun, dengan tidak adanya keminatan masyarakat, menyebabkan Nilam semakin langka dan mengalami kenaikan harga yang sangat fantastis, yaitu senilai Rp. 2.275.000,00/kg saat menjadi minyak. Ketika terjadi kenaikan harga tersebut, masyarakat ramai menanam nilam, dan tidak peduli berapa besar modal yang dikeluarkan, baik itu tenaga, waktu dan harta. karena apa? karena keuntungan yang besar pula yang akan mereka dapatkan. 

           Tak sampai disitu saja, PNS di desaku pun ikut turun tangan untuk menanam nilam. Namun dengan adanya kesibukan mereka, mereka merekrut karyawan atau tenaga kerja. Artinya, pengangguran akan berkurang apabila inflasi mengalami kenaikan.

           Dengan terjadinya kondisi seperti inilah, masyarakat berinisiatif untuk menjual bibit nilam dengan harga Rp.100.000,00/kg.

         pointnya, Ketika inflasi mengalami kenaikan maka, pengangguran akan semakin berkurang. sedangkan, ketika inflasi mengalami penurunan maka pengangguran akan semakin bertambah. Kalau kamu jadi bagian dari pemerintah kira- kira apa yang akan kamu pilih diantara inflasi dan pengangguran? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun