Mohon tunggu...
AULIA MANDA
AULIA MANDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Malang

Senang melukis dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Pendidikan Dasar Sebagai Fondasi Kesadaran Sosial, Moral, dan Lingkungan di Kalangan Siswa

23 Desember 2024   15:37 Diperbarui: 23 Desember 2024   15:37 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Pendidikan Dasar sebagai Fondasi Kesadaran Sosial, Moral, dan Lingkungan di Kalangan Siswa

Oleh Aulia Manda Safitri dan SutarnoUniversitas Negeri Malang

Pendidikan dasar memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kesadaran generasi muda, mencakup aspek akademis, sosial, moral, dan lingkungan. Selain menyediakan pengetahuan dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung, pendidikan dasar juga menjadi wahana untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan keterampilan hidup yang esensial. Berikut ini kami ulas bagaimana pendidikan dasar dapat menjadi fondasi kokoh bagi siswa melalui pendekatan inovatif.

Pendidikan Kewarganegaraan dan Patriotisme di Bandung

Di sebuah sekolah dasar di Bandung, pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) disampaikan dengan pendekatan berbasis proyek. Siswa membuat video dokumenter tentang perjuangan pahlawan nasional, melibatkan wawancara dengan tokoh masyarakat dan pengumpulan informasi sejarah. Program ini meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai patriotisme sekaligus mendorong mereka untuk lebih menghargai perjuangan bangsa.

Program Eco-School di Jakarta

Di Jakarta, program “Eco-School” berhasil mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum. Siswa belajar tentang daur ulang, konservasi energi, dan pelestarian lingkungan. Melalui aktivitas seperti penanaman pohon dan pengelolaan sampah organik, siswa tidak hanya memahami teori tetapi juga berkontribusi langsung terhadap keberlanjutan lingkungan.

Teknologi Augmented Reality di Surabaya

Sebuah sekolah dasar di Surabaya memanfaatkan teknologi augmented reality (AR) dalam pelajaran matematika. Dengan AR, siswa dapat memvisualisasikan model 3D seperti kubus dan limas secara interaktif, sehingga mereka lebih mudah memahami konsep geometri. Pendekatan ini juga meningkatkan motivasi belajar siswa.

Tantangan dan Solusi di Era Digital

Era digital membawa tantangan baru, seperti keterbatasan akses teknologi di beberapa daerah. Namun, integrasi teknologi seperti aplikasi AR dalam pembelajaran dapat menjadi solusi untuk meningkatkan minat belajar siswa. Dukungan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur teknologi dan pelatihan guru sangat penting untuk mengatasi kesenjangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun