Di bawah temaram sinar lampu. Meja reyot dan sepasang kursi lapuk bergidik nyeri di timpa dua tubuh ringkih. Tangan keriput kurus kering menggapai sebuah tudung saji. Mengangkat pelan ke udara.
Di dapati sepiring nasi putih berbau apek. Dengan telaten nasi itu dibagi dua, tak lupa menabur sedikit garam menambah kenikmatan hidangan malam itu.Â
Dua insan renta saling bertatap dan tersenyum, pelan mengucap syukur dalam batin. Malam terus bergulir, kedua insan telah rampung menandaskan makan malam mewah mereka. Tudung saji di letakkan kembali ke atas meja, berharap besok pagi muncul sepiring nasi hangat beraroma wangi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H