Mohon tunggu...
aulialayinatul
aulialayinatul Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang mahasiswi yang hobi traveling dan kuliner

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Mentalitas Digital: Membangun Mental Tangguh di Era Dugutal

13 Januari 2025   21:40 Diperbarui: 13 Januari 2025   21:40 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Mentalitas digital merupakan kata yang merujuk pada kemampuan seorang individu  untuk beradaptasi di lingkungan teknologi digital secara mental maupun emosional. Dalam hal ini mencakup perubahan sikap, pemahaman, perilaku, dan keteram pilan yang diperluka untuk berinteraksi dengan orang lain dan teknologi secara baik dan bijaksana. Juga memiliki kemampuan untuk mengelola dan menyebarkan informasi digital, serta menjaga kehidupan sosial di dunia nyata dan di dunnia digital, sehingga tidak menjadi generasi yang individualis serta mampu mempertahankan kesehatan mental di tengah perkembangan teknologi digital yang semakin pesat. Untuk menghadapi perkembangan teknologi yang sangat pesat ini dibutuhkan mental yang tangguh. Mental tangguh merupakan kemampuan seseorang bertahan di tengah gempuran tekanan sosial ataupun tantangan yang ada. Di era perkembangan digital yang pesat ini tentu banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti adanya akses tak terbatas ke informasi dan hiburan, tetapi juga meningkatkan risiko distraksi media yang dapat mengurangi produktivitas dan kemampuan pengambilan keputusan. Selain itu media sosial juga menciptakan budaya perbandigan sosial dan tekanan untuk membuat standar tertentu. Sehingga dibutuhkan mental tangguh untuk mengatasi tantangan-tantangan yang  ada saat ini.

            Era teknologi digital ditandai degan perkembangan yang sangat pesat di berbagai lini kehidupan manusia. Dalam hal ini, ada karakteristik utama yanng mencerminkan era ini, yaitu perkembangan teknologi digital. Misalnya, kecepatan informasi, seluruh informasi dapat diakses secara cepat dan langsung di internet dan platform digital. Berita, data, dan informasi dapat tersedia hanya dalam hitungan  detik. Selain itu, konektivitas global, teknologi yang memungkinkan untuk berkomunikasi lintas negara dan budaya tanpa adanya hambatan geografis, melalui media sosial seluruh individu dapat terhubung di seluruh dunia. Era teknologi juga ditandai dengan adanya otomatisasi, di era ini banyak sekali proses manual yang digantikan pleh sistem otomatis berbasis teknologi. Karena otomatisasi ini dapat meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan juga akurasi dalam berbagai aspek kehidupan. Teknologi digital juga sangat berpengaruh pada pola kehidupan manusia, khususnya dalam komunikasi, pekerjaan, dan pendidikan.  Dalam komunikasi, teknologi telah mengubah cara berinteraksi individu menjadi lebih cepat dan praktis, berbeda dengan dahulu yag harus berkirim surat melalui kantor pos dan harus menunggu beberapa hari untuk berkirim pesan. Namun, meskipun mempermudah pengiriman pesan melalui media sosial ataupun aplikasi pengirim pesan, hal ininjuga membawa risiko yang angat besar juga, seperti cyberbullying, penyebaran informasi hoax, ataupun miss informasi. Kemudian dalam dunia pekerjaan, teknologi juga mengubah pola kerja. Sebelumnya bekerja harus mendatangi kantor ataupun tempat-tempat tertentu, sedangkan di era digital ini perkerjaan bisa dilakukan dengan cara remote working atau kerja jarak jauh yang lebih fleksibel. Sementara itu, dari sisi pendidikan, memungkinkan para pendidik dan pelajar melakukan pembelajaran dengan metode daring melalui platform pendidikan. Digitalisasi ini juga memperluas akses pendidikan sehingga memudahkan individu yang berada di tempat-tempat terpencil untuk mengakses ilmu dan pendidikan yag sama dengan individu di kota besar. Maka, era teknlogi ini membawa manfaat dan dampak yang besar dalam kehidupan. Namun, juga menuntut setiap individu untuk tetap senantiasa terus beradaptasi dan mengelola tantangan yang selalu muncul akibat dampak dari teknologi di kehidupan sehari-hari.

            Dalam menghadapi era modern yang penuh tekanan dan distraksi ini, memiliki mental yang tangguh menjadi salah satu hal yang sangat  penting untuk menjalani kehidupan yang ada. Dari beberapa literatur yang ada, penulis menyimpulkan terdapat kunci utama untuk membantu individu memiliki mental yang kuat. Pertama, memiliki kesadaran diri atau self awareness. Kesadaran diri merupakan suatu kemapuan untuk memahami perasaan, pikiran, dan tindakan yang dilakukan oleh diri sendiri serta apa dampak yang didapatka oleh orang lain. Dengan memiliki kesadaran diri, seseorang  dapat memahami dan mengalola emosi dengan baik, serta memunginkan individu untuk mengenali potensi dan keterbatasan yang mereka miliki. Kedua, digital mindfullness adalah menjaga keseimbangan dalam penggunaan teknologi, sehingga individu masih bisa fokus menjalankan aktivitas lain dan tidak terdistraksi oleh ktivitas digital yang mengakibatkan tidak produktif. Ketiga, relisiensi emosional, yang  merupakan kemampuan untuk mengelola dan memulihkan diri dari tekanan soaial. Individu yang memiliki reliensi emosional dapat mengadapi setiap situasi dengan tenang dan mampu mengontrol emosi negatif. Keriga kunci ini saling melengkapi satu sama lain dalam membangun mental yang tangguh. Dengan menanamkan dan menigkatkan kunci-kunci tersebut, individu dapat menghadappi tantangan yang ada dan senatiasa terus berkembang di era digital ini.

            Untuk membangun mental yang tangguh, memerlukan strategi dan rencana yang berkelanjutan. Salah satunya dengan pendidikan iterasi digital, yang membantu invidu untuk memahami dan menggunakan teknologi dengan bijak, juga memungkinkan individu untuk memilah informasi yang valid dan terhindar dari hoaks. Selain itu ada manajemen waktu digital, hal ini menjadi kunci uuntuk mengatur waktu penggunaan teknologi, sehingga tidak menggangu waktu produktivitas dan  keseimbangan hidup. Dengan menerapkan manajememn waktu digital, individu dapat menghindari kelelahan digital dan tetap fokus pada prioritas. Kemudian, adanya dukungan komunitas juga berpenaruh dan berperan penting dalam membangun kesehatan mental. Terbentuknya interaksi sosial yang positif dapat memberikan rasa dukungan dan semangat untuk menghadapi segala tantangan yang ada. Dan fondasi utama dari terbentuknya mental yang tangguh adalah menjaga jesehatan fisik dan mental. Adanya aktivitas fisik seperti olahraga, pola tidur yang teratur dan cukup dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati.

            Dalam pencapaian tujuan ini tentu diperlukan kerjasama dari pihak tertentu. Orang tua memiliki tanggung jawab yang utama sebagai figur yang ditiru oleh anak mereka. Sebagai pembimbing utama, orang tua harus melakuka  pengawaasan untuk dapat membantu anak memahami batasan penggunaan teknologi serta pengelolaan waktu digital dan pemilihan konten yang bermanfaat. Sementara itu, pendidikan memiliki peran sentral dalam  memberikan pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi perkembangan digital yang sangat pesat ini. Institusi pendidikan bisa memasukkan literasi digital ke dalam kurikulum untuk memahamkan siswa bagaimana penggunaan teknologi yang bijak, mengelai risiko yang ada, dan memanfaatkan peluang teknologi untuk mengembangkan potensi diri. Kolaborasi antara orang tua dan pendidikan sangat diperlukan untuk menciptakan sinergi dalam membangun mental yang tangguh. Dengan dukungan dari kedua pihak ini, individu menjadi lebih siap  untuk menghadapi tekanan sosial, distraksi digital, dan perubahan yang pesat di era digital ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun