Terkait dengan berita yang beredar dan sekiranya masih hangat, mengenai situs salah satu provider seluler ternama di Indonesia yaitu Telkomsel telah diretas alias di hack oleh sekelompok entah darimana asalnya. Serangan tersebut berisikan mengenai keluhan harga dari paket data internet yang disajikan oleh pihak terkait cukup mahal (sumber). Namun, dari pihak Telkomsel mengatakan bahwa Telkomsel masih memiliki harga paket yang murah, dengan urutan ketiga di dunia (sumber).
Izinkan saya mengajukan opini saya terkait harga paket internet yang diberikan oleh Telkomsel. Sebelumnya, saya juga menggunakan Telkomsel baik untuk telepon, SMS, maupun menggunakan internet.
Telkomsel, sebagai perusahaan yang menyediakan paket data internet di Indonesia khususnya, memberikan beberapa pilihan paket internet. Pilihan paket pun bervariasi, melalui *363# pengguna Telkomsel bisa memilih sesuai kebutuhan. Secara umum, pengguna Telkomsel bisa memilih paket internet Flash Reguler, Flash 4G atau meneyseuaikan dengan merek smartphone dengan pilihan smartphone/TAU. Masing-masing pilihan paket data memiliki harga yang berbeda-beda yang mungkin untuk tingkat seperti mahasiswa harga tersebut cukup menguras dompet.
Saya pribadi biasa membeli paket internet TAU seharga 70 ribu rupiah per bulan. Dengan harga tersebut, diberikan paket 500 MB + 1.5 GB data lokal + 5 GB Flash4G + 7 GB HOOQ & VIU. Yang menjadi disayangkan adalah paket 7 GB HOOQ & VIU yang sama sekali tidak saya gunakan. Mungkin diantara kawan-kawan yang membaca dan lainnya juga ada yang tidak menggunakan paket tersebut, apabila menggunakan Telkomsel. Artinya, yang saya butuhkan adalah hanya paket data normal dengan sesuai jaringan yang saya gunakan yaitu 4G. tentunya, tidak semua pengguna Telkomsel yang membeli paket internet menggunakan paket internet HOOQ & VIU.
Memang ada pilihan paket internet yang lebih murah dari Telkomsel, yaitu Flash Reguler dengan kuota 900 MB + 1 GB HOOQ & VIU seharga 55 ribu rupiah per bulan. Namun, itu mungkin penggunaannya tidak akan sampai satu bulan bertahan dengan kuota 900 MB (tergantung si pemakainya juga) dalam penggunaan berbagai aplikasi. Untuk membandingkan lagi, juga terdapat paket internet Flash Reguler 2GB (30 hari) Ekstra 5 GB HOOQ & VIU (30 hari) + 3 GB 4G (15 hari) seharga 100 ribu per bulan. Maka dari itu saya memilih paket internet menengah seharga 70 ribu rupiah per bulan, seperti yang sudah saya utarakan di atas setelah saya mempertimbangkan hal-hal lainnya.
Saya meyakinkan betul bahwa setiap perusahaan ingin memberikan pelayanan terbaiknya kepada setiap masyarakat yang dimana sebagai pelaku konsumen. Pelayanan terbaik tentunya biaya pun harus disesuaikan. Namun, alangkah baiknya perusahaan tersebut mempertimbangkan kembali kebutuhan masyarakat yang lebih kompleks, dikelompokkan sesuai dengan kebutuhannya.
Seperti kasus di atas, mungkin saya berpendapat paket internet normal dengan fasilitas HOOQ & VIU dipisihakan pilihannya dan itu akan menjadi pilihan tambahan bagi pengguna yang lebih membutuhkan paket internet HOOQ & VIU. Disisi lain juga akan membuat pengguna yang tidak membutuhkan paket HOOQ & VIU, tidak merasa rugi ketika membeli paket internet tersebut. Apabila memang benar Telkomsel memiliki tarif yang termurah dengan urutan ketiga di dunia, maka para konsumen pun harus juga merasakan aroma “murahnya” tersebut tanpa melihat status sosialnya. Sehingga, konsumen yang sudah menggunakan provider Telkomsel bertahun-tahun tidak baper ketika memilih paket internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H