Mohon tunggu...
Aulia Herawati
Aulia Herawati Mohon Tunggu... Lainnya - pelajar

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Peri Hutan yang Baik

31 Maret 2024   12:56 Diperbarui: 31 Maret 2024   13:05 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu malam yang cerah terdapat peri di dalam hutan yang indah. Dia adalah penjaga hutan yang menjaga keharmonisan hutan dan keindahan alam. Dengan sayapnya yang indah berwarna ungu dan biru sangat berkilau. Peri ini terbang di antara pepohonan yang tinggi. Peri itu tidak tinggal sendirian, ia memiliki banyak teman disana dan peri peri lainnya juga merupakan rakyat dari hutan yang indah. 

Setiap pagi, matahari terbit dan membangunkan hutan dari tidur lelapnya. Peri- peri itu menyambut dengan nyanyian lembutnya. Dia memeluk bunga bunga liar, memberikan kehidupan peri dan kecantikan yang tak terkira. Dia menari nari di antara sinar matahari yang menyentuh di dedaunan hijau.

Saat bunga bunga mulai mekar, peri- peri mengibarkan sayap-sayap nya dengan lembut dan indah. Mereka merasa bahagia karena dunianya sangat begitu indah. Peri-peri menjadi saksi dan pelindung keindahan di pagi hari.  

Namun, kehidupan peri peri tidak selalu berjalan mulus. Mereka harus berhati-hati  untuk tidak terlihat oleh manusia. Tetapi peri peri ini sangat baik oleh manusia. Suatu hari ada anak kecil yang tersesat di hutan. Anak itu tampak kehilangan arah dan sedih. Tanpa ragu, peri membantu anak itu menemukan jalan pulang dan memberikan pelajaran tentang keindahan alam.  Setelah itu, peri kembali ke dunianya yang indah dan merasakan bahagia karena telah membantu seseorang.

Dengan kebaikannya, peri adalah saksi dan pelindung siap untuk memberikan cinta dan kebaikan kepada semua yang membutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun