Mohon tunggu...
Aulia Fitri
Aulia Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa di Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Gizi Unnes Lakukan Pencegahan KEK pada Ibu Hamil di Puskesmas Kagok Semarang

20 Juni 2024   10:00 Diperbarui: 20 Juni 2024   10:05 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama kegiatan penyuluhan KEK (Dok. pribadi)

Sekelompok mahasiswa yang berisikan 5  anggota dari program studi Gizi Universitas Negeri Semarang telah melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Puskesmas Kagok Semarang. Kelima mahasiswa meliputi Anggun Sofia Medina, Aulia Fitri, Reza Septiana Putri, Alifiea Ayu Ardani, dan Sylvi Nur Azizah sebagai koordinator kelompok dengan arahan dari satu dosen pembimbing akademik dan satu pembimbing lapangan yang merupakan ahli gizi di Puskesmas Kagok. Rangkaian kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Gizi Masyarakat berlangsung selama 2 minggu dimulai dari tanggal 27 Mei hingga 8 Juni 2024. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan yaitu memberikan program intervensi yang mendukung dalam pencegahan permasalah gizi di wilayah kerja Puskesmas Kagok melalui analisis. 

Sebelum dilakukan perencanaan intervensi, kami menentukan prioritas masalah dari berbagai permasalahan gizi yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas Kagok. Penentuan prioritas masalah dilakukan menggunakan metode Hanlon dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Setelah dilakukan analisis berdasarkan urgensi dan besaran masalah kami mengambil data ibu hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK) sebagai prioritas permasalah gizi yang akan dilakukan intervensi. Kekurangan Energi Kronis adalah suatu kondisi dimana ibu kekurangan asupan protein dan energi pada masa kehamilan yang dapat mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu dan janin. Parameter penentuan ibu hamil KEK berdasarkan hasil pengukuran LILA < 23.5 cm sebagai penilaian status gizi ibu hamil. Didapatkan 12% ibu hamil dengan hasil LILA < 23,5 cm atau berjumlahkan 7 ibu hamil  dari 24 ibu hamil yang terdaftar. 

Kondisi KEK sendiri apabila tidak segera ditangani akan meningkatkan risiko pada janin yang dikandung. Beberapa risiko yang dapat mempengaruhi proses persalinan diantaranya perdarahan pasca melahirkan, persalinan prematur, dan persalinan lama. Adapun risiko KEK ibu hamil terhadap tumbuh kembang janin, diantaranya berat badan lahir rendah (BBLR), keguguran, cacat bawaan, kematian bayi, dan terhambatnya perkembangan otak janin Beberapa faktor yang menyebabkan ibu hamil mengalami KEK diantaranya adalah asupan gizi yang tidak adekuat, penyakit infeksi berulang, pengetahuan ibu, pemeriksaan kehamilan, usia ibu dan jarak kehamilan terlalu dekat. Oleh karena itu, dalam program intervensi yang kami lakukan berfokus pada peningkatan pengetahuan ibu sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan KEK pada masa kehamilan. Peningkatan pengetahuan ibu hamil diukur melalui pengisian lembar pre-test dan post-test yang dilakukan sebelum dan sesudah dilakukannya program intervensi.

Kegiatan mengisi pretest untuk mengetahui pengetahuan partisipan (Dok. pribadi)
Kegiatan mengisi pretest untuk mengetahui pengetahuan partisipan (Dok. pribadi)

Program yang dilakukan kepada ibu hamil di Puskesmas Kagok disebut dengan program "GEMILANG" yaitu Program Pencegahan KEK pada Ibu Hamil Demi Masa Depan yang Cemerlang. Program tersebut dilaksanakan sebanyak satu kali bersamaan dengan kelas ibu hamil yang ada di Puskesmas Kagok. Program "GEMILANG" yang dilakukan memiliki inti kegiatan berupa edukasi kepada ibu hamil dengan metode ceramah dan pembagian leaflet mengenai kekurangan energi kronis. Sebagai kegiatan tambahan, program ini dilengkapi dengan pengukuran status gizi ibu hamil, pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan), serta kuis berhadiah.

Materi yang disampaikan kepada ibu hamil dalam program "GEMILANG" adalah kekurangan energi kronis (KEK) yang meliputi definisi, tanda-gejala, faktor risiko, pencegahan, gizi yang dibutuhkan ibu hamil, serta gizi yang diperlukan untuk persiapan menyusui. Materi tersebut diberikan dengan bantuan media berupa slide power point dan leaflet. Ujian atau tes turut diberikan sebelum dan setelah dilakukannya penyuluhan untuk melihat apakah terdapat peningkatan pengetahuan ibu terkait KEK pada ibu hamil. 

Hasil yang didapatkan dari kegiatan penyuluhan ini adalah hasil pre test dan post test yang dilakukan oleh partisipan kegiatan ini, yaitu ibu hamil untuk mengukur pengetahuan ibu hamil mengenai kondisi KEK. Dari hasil tersebut diketahui bahwa tidak terdapat perubahan yang signifikan. Hal tersebut dikarenakan ibu hamil telah mendapatkan pengetahuan dasar mengenai kondisi KEK. Partisipan penyuluhan tersebut bukanlah ibu hamil yang baru memeriksakan kesehatannya di puskesmas (K1) melainkan ibu hamil trimester 2 dan 3. Ibu hamil yang menjadi partisipan juga sudah masuk ke dalam ibu hamil yang rutin mengikuti kelas ibu hamil yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kagok. "Menurut CI, memang benar partisipan yang mengikuti kegiatan ini adalah ibu hamil yang rutin mengikuti kegiatan kelas ibu hamil yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kagok." Ujar Sylvi, selaku ketua PKL Gizi Masyarakat Prodi Gizi UNNES di Puskesmas Kagok.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) Gizi Masyarakat yang dilaksanakan oleh 5 mahasiswa program studi Gizi Universitas Negeri Semarang selama kurang lebih 2 minggu di Puskesmas Kagok, Semarang, menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya dalam pencegahan masalah gizi pada ibu hamil. Melalui program "GEMILANG" mahasiswa berhasil memberikan edukasi dan intervensi yang bermanfaat, meskipun tidak menunjukkan perubahan signifikan dalam pengetahuan peserta. Keberhasilan program ini menjadi inspirasi bagi inisiatif serupa di masa mendatang dan memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun