Mohon tunggu...
Lily
Lily Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - kebetulan lahir dari rahim perempuan sebagai seorang perempuan

membenamkan diri dalam kata-kata adalah caraku melarikan diri dari hiruk pikuk kehidupan yang terlalu ramai.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rahasia Rindu

20 Maret 2021   17:00 Diperbarui: 20 Maret 2021   17:05 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bahwa pada jarak yang 'kan segera merentang lebih jauh lagi, ada raga yang cenderung berpasrah pada hati tanpa mengadili mata yang terpaksa kehilangan fungsinya. adalah rindu yang berserak diantaranya.

seperti hujan, rindu itu saling bersahutan hingga jatuh rasanya sudah tidak terasa sakit sama sekali. kadang rindu itu datang seperti gerimis. datang diam-diam tanpa suara, tanpa kesangsian apapun. dan lagi-lagi pertemuan hanya ilusi yang diciptakan oleh jarak.

kalau sudah seperti ini, pertemuan bukan lagi jawaban atas rindu yang datang kepadamu. maka lepaskan rindu-rindu itu pada aksara cinta-Nya, melewati sela-sela jari yang masih mampu sedetik lebih lama untuk menengadah, tak meminta tapi berusaha mengirimkannya dengan bentuk yang lebih ahsan.

semoga setiap asa dan kecenderunganku kepadamu bertransformasi menjadi rindu yang terbiasa menyendiri dan merahasiakan dirinya sendiri. tulus, dan tak memaksakan apapun. 

aku percaya kamu akan memahami bentuk-bentuk kerinduaku yang selalu bersembunyi dalam hening, tak pernah membutuhkan banyak penjelasan, dan tak pernah meminta balasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun