Mohon tunggu...
Aulia Faza Rustanto
Aulia Faza Rustanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Upaya Penurunan Stunting

20 Agustus 2023   21:57 Diperbarui: 21 Agustus 2023   01:43 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar. Penyebab utama stunting diantaranya, asupan gizi dan nutrisi yang kurang mencukupi kebutuhan anak, pola asuh yang salah akibat kurangnya pengetahuan dan edukasi bagi ibu hamil dan ibu menyusui, buruknya sanitasi lingkungan tempat tinggal seperti kurangnya sarana air bersih dan tidak tersedianya sarana MCK yang memadai serta keterbatasan akses fasilitas kesehatan yang dibutuhkan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

Dampak stunting pada jangka pendek berdampak terhadap pertumbuhan fisik yaitu tinggi anak di bawah rata-rata anak seusianya dan terganggunya perkembangan otak. Sedangkan untuk jangka panjang, stunting akan menyebabkan anak menjadi rentan terjangkit penyakit dan berkaitan dengan kualitas SDM suatu negara.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Memperhatikan asupan gizi dan nutrisi bagi ibu hamil dan ibu menyusui;
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin bagi ibu hamil, bayi dan balita;
  • Mengatasi permasalahan anak yang susah makan dengan cara memberikan variasi makanan kepada anak;
  • Menjaga sanitasi lingkungan tempat tinggal yang baik bagi keluarga;
  • Memberikan edukasi dan penyuluhan bagi ibu hamil dan menyusui terkait stunting, pola asuh yang baik untuk mencegah stunting;
  • Melakukan vaksinasi lengkap semenjak bayi lahir sesuai dengan anjuran dan himbauan IDAI.

Sedangkan upaya yang dilakukan untuk pengobatan jika anak sudah didiagnosa menderita stunting adalah sebagai berikut:

  • Melakukan terapi awal seperti memberikan asupan makanan yang bernutrisi dan bergizi;
  • Memberikan suplemen tambahan berupa vitamin A, Zinc, zat besi, kalsium dan yodium;
  • Memberikan edukasi dan pemahaman kepada keluarga untuk menerapkan pola hidup bersih dengan menjaga sanitasi dan kebersihan lingkungan tempat tinggal.

Dengan demikian memperhatikan asupan gizi dan nutrisi bagi anak merupakan upaya pencegahan stunting yang utama.

REFERENSI  : 

https://djpb.kemenkeu.go.id/kppn/lubuksikaping/id/data-publikasi/artikel/3012-stunting,-apa,-penyebab-dan-upaya-penanganannya.html#:~:text=Stunting%20jika%20dikutip%20dari%20Peraturan,oleh%20menteri%20yang%20menyelenggarakan%20urusan

https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1388/mengenal-apa-itu-stunting#:~:text=Sahabat%20sehat%2C%20definisi%20stunting%20sendiri,badannya%20berada%20di%20bawah%20standar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun