Mohon tunggu...
Lekroara
Lekroara Mohon Tunggu... Lainnya - Haiii

SEMANGAT

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bosan Daring?

28 Desember 2020   16:36 Diperbarui: 28 Desember 2020   16:39 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh : Aulia Fathdila Ara

1910901018

Bukan berarti munculnya Coronavirus Disease ini membuat kita yang kuliah berhenti untuk melakukan banyak hal. Meski telah dibatasi segala kegiatannya kami terutama saya terus melakukan hal-hal yang dapat membantu saya meningkatkan kualitas pemahaman tentang materi yang saya dapatkan meski tidak secara langsung. 

Daring yang saat ini masih dilaukan meningkatkan angka kemalasan dan malas gerak-nya para pelajar maupun mahasiswa dalam hal ini saya tidak mau termasuk didalam salah satunya. Adanya daring ini membuat semua orang yang bekerja maupun orang yang bersekolah mengalami rasa bosan karena tidak bertemu secara langsung dan tidak bisa sebebas ketika pertemuan secara offline.

Meski pembelajaran online ini bukan saja baru ditemukan, namun pembelajaran online adalah cara baru dalam dunia Pendidikan untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana pembelajaran. Tidak hanya materi yang diberikan secara online akan tetapi kita juga bertemu secara online. Banyak hal yang dapat dilakukan dalam kuliah daring kecuali keluar dari rumah namun mahasiswa yang belajar secara daring akan cenderung lebih aktif dalam bereksplorasi dan belajar mandiri.

Awal ketika adanya pendemi membuat para pelajar cukup senang karena hanya belajar dirumah tapi tidak dapat dipungkiri bahwa semakin lama adanya pandemi ini membawa rasa bosan bagi para pelajar maupun orang yang biasa bekerja secara offline. Menanggapi rasa bosan itu terutama saya mencari akal agar menghilangkan rasa bosan itu menjadi rasa nyaman dan karena terbiasa. 

Daring ini tidak akan menjadi masalah besar jika kita dapat mengolah rasa bosannya secara benar. Saya adalah orang yang cukup sering mengolah rasa bosan itu dengan berkolaborasi dengan banyak pihak sehingga kegiatan yang saya lakukan bermanfaat.

Ketika pandemic berlangsung saya bergabung dengan salah satu organisasi yang menangani mental para tenaga medis, pasien yang terkena virus ini, keluarga pasien dan para masyarakat sekitarnya. 

Dari saya mengikuti kegiatan tersebut alhamdulillah sedikit membantu orang yang dalam tekanan karena adanya pendemi ini. Kemudian saya mengikuti program atau kegiatan yang dosen lakukan disana saya banyak mendapat pembelajaran serta ilmu baru secara offline. Walaupun teman teman saya tidak merasakannya akan tetapi saya membagikan ilmu itu kepada teman teman yang ingin mendapat ilmu baru tersebut.

Meski saya mendapat kegiatan kegiatan secara offline saya tetap melaksanakan kuliah secara online. Dalam hal ini saya akan tetap marasa bosan akan tetapi saya merubah rasa bosan itu menjadi rasa nyaman karena banyak hal yang saya rubah dari pola saya belajar dirubah. 

Dimulai dari menyediakan banyak makanan disamping laptop agar tidak bosan. Kemudian, berganti tempat untuk melakukan pembelajarannya jadi tidak semua daring dilakukan di meja belajar saja namun juga berpindah tempat seperti di ruang tamu atau dihalaman. Kemudian membuat banyak note untuk setiap mata kuliah yang sudah di laksanakan. Mendengarkan musik ketika sedang mengerjakan tugas agar tidak sepi dan mengusir rasa kantuk.

Sumber Pustaka :

Anonim, 2020. Online Learning, Teaching, and Edcation Continuity Planning fot Schools. UK : International Baccalaureate Organization.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun