Apa yang Sudah Hilang Disaat Ramadhan Ketika Menjadi Mahasiswa

Ramadhan adalah bulan suci yang penuh dengan rahmat dan ampunan. Ramadhan adalah bukan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat islam di seluruh dunia, karena ramadhan memiliki keistimewaan tersendiri dimana dosa-dosa kita akan diampuni dan doa-doa yang kita panjat akan mustajab pada bulan ini. 

Banyak sekali moment-moment ramadhan yang menyenangkan tidak dijalankan pada tahun akhir-akhir ini, semakin dewasa semakin berkurang pula moment-moment yang menyenangkan kala itu seperti, jalan-jalan sehabis sholat subuh, bermain petasan bersama teman, bahkan bermain sampai waktu dhuhur. 

Semakin dewasa semakin berkurang pula kegiatan-kegiatan yang pernah kita lakukan semasa kecil dulu, dimana buka bersama dimasjid adalah hal yang paling menyenangkan, sekarang ketika sudah dewasa berganti dengan buka bersama di luar bersama teman dan sahabat. Yang tadinya hanya ngabuburit keliling desa sekarang berganti ngabuburit di pasar ramadhan, tak terasa pula waktu telah berlalu dan kini kita sudah semakin bertumbuh menjadi dewasa.

Dulu ketika masih duduk di sekolah dasar, sangat senang ketika lebaran dimana kita menggunkan baju baru, celana baru, sandal baru dan semua serba baru. Bahkan ketika mendapatkan uang thr dari saudara kita hitung sampai berkali-kali. Sangat berbalik moment lebaran kala itu dengan lebaran yang sekarang ini, dimana kita menjadi takut ketika bertemu dengan seseorang ketika lebaran karena akan ditanyai IPK semester berapa? sudah skripsian belum? 

sudah ada pasangan belum? dan  masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan yang membuat kita menjadi kepikiran ketika bertemu dengan orang padahal bulan ini adalah bulan suci dimana pikiran, jiwa dan raga menjadi suci dan bersih, tetapi ketika mendapatkan pertanyaan seperti ini membuat kita menjadi kepikiran dan overthingking.