Mohon tunggu...
Aulia Fanisha
Aulia Fanisha Mohon Tunggu... Aktris - Agribisnis, Faperta

Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Unej Dampingi UMKM Belajar dan Berlatih Strategi Bisnis

8 September 2021   19:55 Diperbarui: 8 September 2021   19:57 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak 2020 lalu, Covid-19 hadir sebagai momok baru yang kehadirannya tidak disangka dapat melumpuhkan hampir seluruh sektor. Bahkan, Covid-19 mampu menurunkan nilai ekonomi masyarakat di Kabupaten Banyuwangi hingga ke titik terendah, yakni -3,58. Berdasarkan data tersebut, bisa terlihat bahwa banyak sekali masyarakat di Kabupaten Banyuwangi yang belum bisa benar-benar bertahan di tengah era pandemi sejak tahun 2020.

Di era pandemi, para pelaku UMKM tidak bisa mengharapkan banyak dari penjualan yang terus menurun. Bisnis UMKM bergantung pada kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dalam memutus persebaran rantai Covid-19, seperti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Ibu Khuzaimah contohnya seorang penjahit di Desa Sepanjang Glenmore Kabupaten Banyuwangi yang sangat merasakan dampak dari pandemi ini.  "PPKM begini sekolah gak masuk, hajatan juga tidak ada tentu orderan jahitan juga gak ada dek sangat sepi" Ujar Ibu Khuzaimah saat diwawancarai di rumahnya.

Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village Tiga (BTV 3) hadir ditengah masyarakat untuk membantu masyarakat dalam mengoptimalkan bisnis UMKM. Program KKN akan dilaksanakan selama satu bulan yakni, mulai 11 Agustus hingga 9 September 2021. Dengan adanya KKN BTV 3, Aulia Fanisha selaku mahasiswa pelaksana program KKN BTV 3 Universitas Jember Kelompok 4, membuat program-program yang bisa membuat pelaku UMKM untuk bisa bertahan dan bangkit pada masa pandemi ini.

Program pemberdayaan wirausaha masyarakat di Desa Sepanjang yang terdampak Covid-19 akan dilakukan dengan cara mengedukasi dan memberikan pelatihan kepada sasaran terkait, yakni Ibu Khuzaimah seorang penjahit di Desa Sepanjang. Program pemberdayaan yang dilakukan dengan cara pelatihan branding dan pengemasan produk. Dimana sasaran juga akan didampingi bagaimana membuat banner, label usaha, hangtag, dan desain pengemasan produk.

Untuk mengatasi permasalahan berkurangnya penjualan atau pemesanan produk dilakukan juga pelatihan inovasi produk. Dimana Aulia Fanisha sebagai mahasiswa KKN BTV 3 memberikan pandangan inovasi pengolahan sisa kain produksi menjadi sebuah produk baru yang kreatif dan bernilai jual tinggi yaitu baju kucing. Hal ini bertujuan walaupun pesanan baju menurun Ibu Khuzaimah tetap dapat membuat produk dan menjualnya lewat platform digital.

dokpri
dokpri
Untuk menunjang pelatihan yang telah dilakukan sebelumnya. Kegiatan pemberdayaan masyarakat juga dilakukan pelatihan pemanfaatan platform digital Shopee. Hal ini untuk memperluas jangkauan pasar Ibu Khuzaimah dan mempermudah Ibu Khuzaimah dalam memasarkan produknya. Selain itu juga dikenalkan platform digital lain seperti instagram dan whatsapp untuk menunjang kegiatan promosi yang akan dilakukan nantinya. Berdasarkan hal itu lah, bisnis para pelaku usaha bisa bertahan di kala pandemi yang tak kunjung usai. 

(Aulia Fanisha/ KKN BTV 3/ Kelompok 4/ Sepanjang/ Glenmore/ Banyuwangi/ Ns. Fitrio Deviantony, S.Kep., M.Kep.)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun