Transportasi umum kini menjadi pilihan tepat yang untuk solusi bepergian di daerah Jakarta dan sekitarnya. Selain karena murah, transportasi umum memberikan banyak kenyamanan yang didapatkan, misalnya toilet dan mushola yang ada di halte-halte atau setiap stasiun. Di dalam transportasi umum juga disediakan kursi prioritas, bahkan ada juga ruang khusus wanita. Transportasi umum juga ramah bagi penyandang disabilitas. Hal ini tentunya menjadi aspek penting dalam memenuhi kebutuhan setiap pengguna transportasi umum.Â
Jenis transportasi umum sudah banyak, dari yang bisa menjangkau jalanan-jalanan kecil, seperti mikrotrans, jalanan umum, seperti metrotrans (Transjakarta) sampai ke luar provinsi juga ada, seperti KRL dan MRT. Untuk menggunakan transportasi umum, ada beberapa hal yang harus diketahui dan dipersiapkan terlebih dahulu, agar lebih memudahkan ketika bepergian. Berikut ini adalah 3 hal yang harus kalian ketahui sebelum menggunakan transportasi umum!
1. KUE (Kartu Uang Elektronik)
Kartu Uang Elektronik ini sangat dibutuhkan jika kalian ingin menggunakan transportasi umum. Jenis kartu ini, diantaranya ada Flazz (BCA), Tapcash (BNI), E-Money (Mandiri), Brizzi (BRI), Jakcard (DKI), dan lain sebagainya. Jenis kartu ini bisa  didapatkan melalui bank ataupun supermarket. Untuk KRL, terdapat kartu khusus yang dinamakan Kartu Multi Trip (KMT). Kartu ini hanya bisa didapatkan melalui loket stasiun aja. Selain itu, ada juga kartu JakLingko, kartu ini juga telah bekerja sama dengan beberapa bank. Kalau kartu ini hanya bisa didapatkan melalui vending machine yang ada di halte atau stasiun tertentu..
Beberapa Kartu Uang Elektronik yang sudah disebutkan di atas, sudah bisa digunakan untuk mengakses berbagai transportasi umum, kecuali dengan KMT, karena kartu ini belum bisa digunakan untuk mengakses Transjakarta Non-BRT. Â (angkutan pengumpan).Â
Jenis bus Transjakarta itu ada dua, ada yang namanya BRT dan non-BRT. BRT (Bus Rapid Transit) adalah sebutan untuk Bus Transjakarta yang mempunyai jalur khusus yang biasanya dibatasi dengan beton-beton. BRT hanya bisa diakses melalui halte koridor, dan sistem tap-innya berada di dalam halte tersebut, sedangkan non-BRT adalah sebutan untuk bus non-koridor yang hanya berhenti di halte-halte yang ada di pinggir jalan, jalur non-BRT ini belum mempunyai jalur khusus, dan untuk sistem  tap-innya biasanya ada di dalam bus-nya sendiri. Tetapi, sekarang-sekarang ini juga sudah banyak bus Non-BRT yang bisa berhenti di halte koridor, oleh, karena itu biasanya jalur keluar dari dalam busnya ada dua.Â
2. Tarif TransportasiÂ
Transjakarta
Transjakarta memiliki tarif rata sebesar RP. 3.500,- ke berbagai tujuan. Untuk menikmati akses transportasi ini, saldo minimal yang harus dimiliki adalah sebesar Rp. 5.000,-Â
Mikrotrans/Jaklingko
Tarif mikrotrans ini gratis loh! asalkan kalian sudah memiliki Kartu Uang Elektronik, untuk menggunakan transportasi ini tidak akan dikenakan biaya.Â