Mohon tunggu...
Aulia Fadiah
Aulia Fadiah Mohon Tunggu... Penulis - Young Woman

Alam dan tulisan adalah duniaku yang saling berpelukan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengapa Anak Muda Rentan terhadap Pengaruh Opini Tiktok?

10 Oktober 2023   11:58 Diperbarui: 10 Oktober 2023   12:31 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: MART PRODUCTION from Pexels

Dalam era digital ini, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda. Salah satu platform yang telah meraih popularitas besar adalah TikTok. TikTok tidak hanya menjadi tempat untuk hiburan, tetapi juga platform di mana orang dapat berbagi opini, gagasan, dan pandangan mereka. Namun, mengapa anak muda sering kali terkena pengaruh opini TikTok? Artikel ini akan menjelaskan faktor-faktor yang membuat platform ini begitu mempengaruhi generasi muda.

1. Video Pendek yang Mudah Dicerna

TikTok terkenal dengan format video pendeknya, yang membuat konten mudah dicerna dan dipahami dalam waktu singkat. Anak muda cenderung lebih suka konsumsi konten yang singkat dan langsung to the point, sehingga pesan atau opini yang disampaikan melalui TikTok dapat lebih mudah masuk ke dalam pikiran mereka.

2. Penggunaan Teknik Psikologis

TikTok menggunakan berbagai teknik psikologis seperti algoritma yang cerdas, efek suara, dan animasi untuk membuat konten lebih menarik. Ini memungkinkan pesan atau opini yang disampaikan menjadi lebih menarik dan menggugah emosi, membuat anak muda merasa terhubung dan terpengaruh olehnya.

3. Efek Grup dan Kepentingan Bersama

Di TikTok, ada banyak tren dan tantangan yang menciptakan efek grup. Anak muda merasa termotivasi untuk ikut serta dalam tren ini untuk merasa diterima di dalam komunitas mereka. Dengan melibatkan diri dalam tren ini, mereka secara tidak langsung mengikuti opini dan pandangan yang mendominasi platform, bahkan jika itu bertentangan dengan keyakinan mereka sendiri.

4. Dorongan Validasi Sosial

TikTok memungkinkan pengguna untuk mendapatkan validasi sosial melalui likes, komentar, dan share. Ini menciptakan dorongan untuk membuat konten yang akan disukai oleh banyak orang. Anak muda cenderung terpengaruh oleh opini orang lain, dan validasi sosial ini dapat mengarah pada pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh apa yang dianggap populer atau diterima di platform.

5. Kurangnya Keterampilan Kritis

Anak muda mungkin belum memiliki keterampilan kritis yang cukup untuk menilai kebenaran atau akurasi suatu informasi. Mereka cenderung menerima opini yang disajikan di TikTok tanpa mempertimbangkan sumbernya atau memverifikasi kebenarannya. Ini dapat membuat mereka mudah dipengaruhi oleh opini yang muncul di platform.

TikTok, dengan formatnya yang mudah dicerna, teknik psikologis, efek grup, dorongan validasi sosial, dan kurangnya keterampilan kritis, dapat membuat anak muda rentan terhadap pengaruh opini yang disampaikan melalui platform ini. Penting bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan untuk meningkatkan literasi media anak muda agar mereka dapat mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang konten yang mereka konsumsi dan kritis dalam menilai opini-opini yang mereka temui di dunia digital.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun