Mohon tunggu...
Aulia Fadiah
Aulia Fadiah Mohon Tunggu... Penulis - Young Woman

Alam dan tulisan adalah duniaku yang saling berpelukan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Alasan Mengapa Banyak Orang Enggan Menjadi Guru

16 September 2023   07:50 Diperbarui: 16 September 2023   07:50 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

Profesi guru adalah salah satu yang paling penting dalam pembangunan masyarakat dan negara. Namun, di Indonesia, terdapat sebuah masalah yang semakin mengkhawatirkan: banyak orang enggan untuk menjadi guru. Padahal, pendidikan adalah pondasi bagi perkembangan suatu bangsa. Artikel ini akan mengungkap beberapa alasan mengapa banyak orang tidak ingin menjadi guru di Indonesia, serta menawarkan solusi untuk mengatasi masalah ini.

1. Rendahnya Kompensasi Finansial

Salah satu alasan utama mengapa banyak orang tidak ingin menjadi guru di Indonesia adalah rendahnya kompensasi finansial yang mereka terima. Gaji guru seringkali jauh di bawah standar hidup yang layak, terutama di daerah pedesaan. Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagian besar guru di Indonesia hanya mendapatkan gaji di bawah Rp 5 juta per bulan pada tahun 2021, yang jauh di bawah rata-rata upah di sektor swasta. [Sumber: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI]

2. Beban Kerja yang Berat

Guru di Indonesia juga dihadapkan pada beban kerja yang sangat berat. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga memiliki tanggung jawab lain, seperti mengurus administrasi, membimbing ekstrakurikuler, dan menghadapi tuntutan orang tua dan masyarakat. Hal ini seringkali membuat stres dan kelelahan bagi guru. [Sumber: The Jakarta Post]

3. Kurangnya Dukungan dan Pelatihan

Kurangnya dukungan dan pelatihan yang memadai untuk guru juga merupakan faktor penghambat. Banyak guru merasa bahwa mereka tidak mendapatkan pelatihan yang cukup untuk menghadapi tantangan di kelas. Dukungan dari sekolah dan pemerintah seringkali minim, dan ini dapat membuat guru merasa terpinggirkan. [Sumber: Kompas]

4. Status Sosial yang Rendah

Di beberapa masyarakat, guru dianggap memiliki status sosial yang rendah. Hal ini dapat mengurangi motivasi orang untuk memilih profesi ini. Perlu upaya besar untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap guru dan membangun citra positif tentang profesi ini. [Sumber: BBC Indonesia]

Solusi untuk Mengatasi Masalah Ini

Mengatasi rendahnya minat orang untuk menjadi guru di Indonesia adalah tugas yang kompleks, tetapi bukanlah hal yang mustahil. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini antara lain:

1. Meningkatkan Kompensasi Finansial

Pemerintah perlu meningkatkan gaji guru agar sejalan dengan tingkat inflasi dan standar hidup yang layak. Ini akan membuat profesi guru lebih menarik bagi calon guru yang potensial.

2. Menyediakan Pelatihan yang Berkualitas

Pemerintah dan lembaga terkait harus memberikan pelatihan yang berkualitas kepada guru, termasuk pelatihan dalam manajemen kelas, teknologi pendidikan, dan kemampuan interpersonal.

3. Mendorong Apresiasi Masyarakat

Kampanye yang kuat harus dilakukan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap guru. Masyarakat perlu menyadari bahwa guru adalah pilar penting dalam menciptakan generasi muda yang berkualitas.

4. Memberikan Dukungan dan Fasilitas yang Memadai

Sekolah dan pemerintah harus memberikan dukungan dan fasilitas yang memadai kepada guru, termasuk pengurangan beban administratif dan penyediaan peralatan pendidikan yang canggih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun