PENDAHULUAN
Ekonomi adalah pengelolaan uang dan modal untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup. Oleh karena itu, masalah keuangan ini harus di tanggapi dengan serius. Keberhasilan pengelolaan keuangan ditentukan, terutama oleh prinsip-prinsip yang digunakan. Islam memberi dasar-dasar pengelolaan uang dan modal, baik untuk transaksi maupun investasi.Â
Uang memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Uang memudahkan orang untuk memenuhi kebutuhannya melalui pertukaran dan pembelian barang dan jasa. Selain itu, uang berfungsi sebagai ukuran nilai dan penyimpanan kekayaan. Secara global, mata uang memainkan peran penting dalam berfungsinya ekonomi global. Uang adalah alat tukar barang dan jasa internasional serta dasar dari sistem moneter global.Â
Pada masa awal sistem perdagangan dunia, orang berdagang menggunakan sistem barter. Sistem barter adalah pertukaran antar komoditas dengan barang atau jasa. Namun, ada banyak kendala pada sistem ini. Untuk mengatasi hal ini, telah ditemukan penggunaan media pertukaran yang lebih efisien dan efektif. Alat tukar ini disebut uang. Saat ini uang memiliki fungsi lebih luas selain menjadi alat tukar.Â
Saat ini telah banyak perkembangan baru yang berkaitan dengan ekonomi, seperti money issue, konsep mata uang dan kontrak komersial. Namun aspek-aspek tersebut belum tentu sesuai dengan prinsip dan kaidah ekonomi Islam, sehingga perlu kajian lebih lanjut. Contohnya konsep time value of money. Apakah konsep ini boleh diterapkan dalam sistem keuangan Islam?.Â
                                               Â
PEMBAHASAN
Sejarah Uang
Dalam sejarah, pada awal mulanya uang dipilih dari kategori komoditas yang tahan lama serta bernilai, ialah emas dan perak. Kategori uang yang mempunyai niali intrinsik dituturkan dengan full-bodied money ataupun commodity money.Â
Karna uang standar emas lebih konstan sehingga bisa melindungi nilai tukar, tetapi terbatasnya cadangan emas buatnya sulit mengestimasi tingkatan pertumbuhan serta perkembangan ekonomi yang terus menjadi rumit.Â
Sebaliknya uang kertas bila dalam keadaan deficit neraca pembayaran ditanggulangi dengan mencetak uang baru yang bisa menyebabkan inflasi yang besar serta sulit dikontrol, demikian bila keyakinan menyusut rusaknya sistem perdagangan serta perekonomian sebab tiddak terdapatnya jaminan berbentuk seberat tertentu logam mulia.Â