Selanjutnya membuat sol yang berfungsi sebagai perenyah bakpia Leca dengan mengaduk tepung dan minyak, lalu uleni rata.
Setelah ketiga bahan sudah diselesaikan. Saatnya melakukan proses pembentukan bakpia dengan mencampurkan sol dan kulit bakpia lalu bentuk adonan secara manual menggunakan tangan yang sudah di cuci bersih, lakukan proses oven sekitar 15-20 menit tergantung panas tidaknya kompor sembari dibolak-balik agar matangnya merata.
Bakpia Leca mendapatkan pasokan bahan baku dari agen grosir, toko roti dan alfamart. Sebelum mulai berlangganan bakpia Leca melakukan survey terlebih dahulu untuk mengetahui harga yang paling murah diantara toko-toko yang dikunjungi hingga akhirnya menemukan toko dengan bahan baku yang paling murah. Untuk rantai pasokannya sendiri dimulai dari toko bahan baku yang telah disebutkan diatas, bahan baku yang belum diolah terlebih dahulu disimpan ditempat yang tertutup.
Setelah bahan baku yang dibutuhkan sudah lengkap, kemudian mulai membuat bakpia mulai dari bahan mentah hingga jadi, terakhir lanjut ke supplier atau langsung ke tangan konsumen.
Selama berjualan, setiap harinya bakpia Leca selalu stok dan stok tersebut selalu terjual. "Alhamdulillah, pas hari biasa selalu laku. Kalo hari biasa senin-kamis biasanya stok 10 dus, jum'at-minggu 50 dus, kalo setelah lebaran bisa sampai 200 dus" ujar ibu Dina dalam wawancara tersebut. Dari awal mempromosikan usaha hingga saat ini bakpia Leca selalu menggunakan facebook dan whatsapp sebagai pengantar rejeki bagi mereka. Berkat hal tersebut, bakpia Leca saat ini memiliki setidaknya 10 reseller utama yang dapat membantu meningkatkan penjualanan hingga saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H