3. Abad Pertengahan dan Penulisan Tangan
Pada Abad Pertengahan, alat tulis semakin berkembang, terutama di kalangan kalangan ilmuwan dan agama. Selama periode ini, penulisan dilakukan secara manual di atas media seperti perkamen dan vellum (kulit hewan yang lebih tipis).
a. Manuskrip dan Perkamen
Manuskrip yang ditulis tangan menggunakan pena bulu dan tinta menjadi media utama untuk mendokumentasikan karya-karya sastra, filsafat, dan teologi. Biara-biara di Eropa menjadi pusat produksi manuskrip, di mana para biarawan menyalin buku-buku Alkitab, karya-karya ilmiah, dan teks-teks klasik Yunani-Romawi. Pada masa ini, perkamen menjadi lebih populer dibandingkan dengan papirus karena lebih tahan lama dan lebih mudah diolah.
b. Inkuisisi dan Penulisan Tangan
Seiring dengan perkembangan kerajaan dan gereja, penulisan tangan juga mengalami kemajuan. Para penulis dan ilmuwan mulai menciptakan berbagai gaya penulisan yang lebih rumit dan artistik, seperti kaligrafi. Di dunia Islam, kaligrafi Arab berkembang pesat, dengan pensil dan pena digunakan untuk membuat tulisan yang sangat indah dan bernilai seni.
4. Penemuan Mesin Cetak dan Dampaknya
Revolusi besar dalam sejarah alat tulis terjadi pada abad ke-15 dengan penemuan mesin cetak oleh Johannes Gutenberg di Jerman. Mesin cetak mengubah dunia penulisan dan komunikasi, memungkinkan buku dan teks disalin dalam jumlah besar dengan biaya yang lebih rendah.
a. Mesin Cetak dan Buku Terbitan
Gutenberg’s printing press memanfaatkan karakter bergerak yang dapat diulang, sehingga memungkinkan produksi massal buku, terutama Alkitab. Penemuan ini mempercepat penyebaran pengetahuan dan informasi ke seluruh Eropa dan akhirnya ke seluruh dunia. Mesin cetak memungkinkan distribusi literatur yang lebih luas, yang pada gilirannya membawa perubahan besar dalam pendidikan dan penyebaran gagasan.
b. Dampak Sosial dan Budaya
Penyebaran mesin cetak membawa dampak besar pada budaya dan masyarakat. Akses ke buku dan informasi lebih terbuka, dan ini mendorong gerakan Reformasi Protestan yang dipimpin oleh Martin Luther. Buku-buku ilmiah, sastra, dan buku panduan mulai tercetak, yang memungkinkan orang untuk mendapatkan pendidikan lebih baik dan memperluas cakrawala pengetahuan mereka.
5. Revolusi Industri dan Penulisan Massal
Pada abad ke-19, dengan datangnya Revolusi Industri, alat tulis dan media komunikasi berkembang pesat. Pabrik-pabrik massal memproduksi pena, pensil, dan kertas dalam jumlah besar.
a. Pena dan Pensil
Pena logam dan pensil mulai digunakan secara luas di seluruh dunia. Pensil, dengan bahan grafit di dalamnya, menggantikan alat tulis tradisional seperti batu dan arang. Pensil lebih praktis dan dapat digunakan untuk menulis lebih lama. Selain itu, pada akhir abad ke-19, mesin ketik juga diperkenalkan, yang mempercepat penulisan di kantor-kantor dan industri.
b. Kertas dan Produksi Massal