Mahasiswa KKN-T Inovasi IPB gencar melakukan sosialisasi serta aksi pengelolaan sampah di Desa Sinar Harapan, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten  Tanggamus, Provinsi Lampung. Aksi yang diberi nama 'Trash-Formation' ini bertujuan untuk mengajak masyarakat mengolah lahan yang awalnya dijadikan tempat pembuangan sampah menjadi lahan pertanian serbaguna dengan menerapkan konsep permakultur. Lahan pembuangan sampah yang terletak di area Madrasah Aliyah dan PAUD ini dinilai mengganggu keindahan dan kenyamanan lingkungan sekolah dan lingkungan desa pada umumnya. Hal tersebut menjadi landasan kuat untuk merevitalisasi lahan tersebut. Aksi ini mendapat apresiasi positif dari masyarakat Desa Sinar Harapan. "Kegiatan ini sangat baik untuk dilakukan mengingat belum adanya pengolahan sampah secara optimal, diharapkan kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan lagi, namun dapat diolah menjadi berbagai jenis produk, guna mewujudkan lingkungan yang lebih bersih" ujar kepala Desa Sinar Harapan, Ahsan Il Amin.
Kegiatan sosialisasi meliputi edukasi kepada masyarakat yang diwakili oleh para kader dari aparat desa, karang taruna, PKK, hingga BUMDES mengenai bahaya dan ancaman dari isu kurangnya pengelolaan sampah serta urgensi dalam memilah sampah untuk didaur ulang menjadi sesuatu yang bernilai ekonomi. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi dari masyarakat sekitar mengingat isu sampah memang kian menjadi isu yang hangat di Desa Sinar Harapan dan sangat dekat dampaknya dengan kehidupan masyarakat sehari-hari. Setelah kegiatan berlangsung, para peserta juga diberikan pamflet yang berisi edukasi terkait cara pemanfaatan sampah yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dengan harapan para masyarakat dapat menerapkannya secara berkelanjutan.
Rangkaian selanjutnya setelah kegiatan sosialisasi adalah pengaplikasian pengelolaan sampah secara langsung guna mengoptimalkan pemanfaatan sampah untuk meningkatkan nilai ekonominya. Kegiatan dimulai dari pembersihan lahan kosong yang sebelumnya menjadi tempat penumpukan sampah rumah tangga masyarakat Desa Sinar Harapan. Â
Lahan tersebut nantinya akan diubah menjadi lahan terpadu untuk pengelolaan sampah dan pertanian percontohan dengan menerapkan konsep permakultur. Permakultur adalah konsep agrikultur yang mengutamakan produktivitas yang memiliki keberagaman dan ketahanan layaknya ekosistem alam. Penggunaan konsep tersebut bertujuan agar lahan yang terbatas dapat menghasilkan produk yang optimal.Â
Selain itu, dilakukannya pemanfaatan limbah organik menjadi pupuk kompos juga dapat membantu penyuburan lahan yang akan digunakan. Penggunaan konsep permakultur di lahan tersebut menekankan keragaman tanaman untuk mencapai ketahanan dan kemandirian pangan sehingga dapat menjadi percontohan untuk seluruh masyarakat Desa Sinar Harapan. Dalam pembangunan lahan tersebut Mahasiswa KKN-T IPB bekerjasama dengan Karang Taruna dan ibu-ibu KWT yang nantinya akan menjadi pengelola lahan tersebut agar pemanfaatannya dapat terus dilakukan. Adapun pemanfaatan sampah non organik berupa dinding multifungsi yang berasal dari botol-botol bekas. Sampah tersebut dapat menjadi dinding penghalang sekaligus media menjalar tanaman dan mengurangi penumpukan sampah.Â
Dengan terlaksananya program kerja Trash-Formation tersebut, diharapkan masyarakat Desa Sinar Harapan dapat lebih memerhatikan, menjaga, dan mengelola lingkungan sekitar, serta memanfaatkan sampah menjadi produk yang bermanfaat untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. Lebih jauh lagi program tersebut dapat menjadi katalis masyarakat lain untuk terus menjaga lingkungan sekitar.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H