Mohon tunggu...
Aulia Azzahra
Aulia Azzahra Mohon Tunggu... Lainnya - 10

all is well

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Proses Penilaian Kinerja Pada Karyawan?Simak Penjelasan Berikut!

14 Desember 2021   22:27 Diperbarui: 14 Desember 2021   22:40 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penilaian kinerja adalah suatu bentuk kegiatan berupa menilai mapun mengevaluasi kemampuan, pencapaian, serta bagaimana pertumbuhan yang terjadi selama periode tertentu pada pekerja. Dalam era globalisasi saat ini, perusahaan dituntut untuk selalu menghasilkan atau memiliki kinerja yang baik di berbagai sector agar dapat menghasilkan produk barang maupun jasa yang berkualitas dan sesuai dengan apa yang diinginkan serta dapat meningkatkan kepuasan pada pelanggan.

Penialian kerja karyawan adalah proses merencanakan, mengorganisasi, mengontrol, dan menilai kinerja seseorang. Penilaian kinerja merupakan muara akhir dari manajemen modal manusia (Wirawan 2009:2). Konsep dari penilaian kerja sendiri adalah membandingkan kinerja actual yang dilakukan dilapangan oleh seorang pekerja dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan sesuai dengan SOP yang berlaku.

Penilaian kinerja karyawan sendiri dilakukakan untuk mengevaluasi performa pada setiap pekerjaan yang mereka lakukan apakah dapat mencapai target kerja yang telah ditetapkan dan ditentukan. Adapun setelah penilaian kerja dilakukan biasanya ada beberapa perusahaan yang memberikan reward atau bahkan yang terburuk juga bisa memberi hukuman atau punishment kepada yang bersangkutan. Reward sendiri biasanya akan diberikan kepada karyawan yang berprestasi dan mampu mencapai target, sedangkan punishmen biasanya diberikan kepada karyawan yang tidak dapat mempertahankan performa terbaiknya.

Dengan kata lain sebenarnya penilaian kinerja ini dapat dikatan sebagai bentuk dari memotivasi dan apreasisasi perusahan terhadap karyawan dalam dunia kerja. Karena dengan adanya penilaian kinerja ini seorang karyawan dapat selalu termotivasi intuk selalu memberikan performa yang terbaik karena adanya apresiasi dan slalu mendapat dukungan darri perusahaan.

Bagaimana Proses Penilaian Kinerja?

Dalam proses penilaian kinerja seorang karyawan harus dilakukan dalam beberapa tahapan maupun proses. Kegiatan penilaian kinerja karyawan ini seharusnya dilakukan secara konsisten terus menerus untuk mengatahui bagaimana perkembangan maupun tingkat produktivitas dari karywan. Adapun proses dalam penilaian kinerja tersebut adalah :

  • Analisis Pekerjaan

Cara pertama yang dapat diterapkan adalah dengan menganalisis jabatan. Dengan adanya analisis jabatan ini dapat mengetahui dengan mudah jabatan maupun posisi yang ada pada karyawan. Dengan begitu dapat memudahkan mereka dalam melaksanakan tanggung jawab yang dibebankan, menjelaskan seperti apa pekerjaan yang dikerjakan maupun bagaimana kondisi yang terjadi saat bekerja. Pada intinya, analisis jabatan ini sangat penting untuk digunakan sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya mengenai tugas maupun tanggung jawab yang dimiliki oleh karyawan.

  • Sistem Penilaian Kinerja

Dalam proses penilaian kinerja sendiri terdapat empat metode yang sering diterapkan oleh perusahaan. Pertama, ada metode personal/performer appraisal system, yaitu metode penilaian kinerja yang berfokus dalam sifat individu seorang karyawan. Kedua, metode behavioral appraisal system adalah metode yang berfokus pada tingkah laku yang diperlihatakan oleh seorang karyawan. Ketiga adalah metode contingency appraisal system, adalah metode dengan menggunakan penilaian atas beberapa kombinasi hal seperti tingkah laku, sifat, dan hasil kerjanya. Terakhir, adalah metode result oriented appraisal system yakni penilaian kinerja yang hanya melihat melalui hasil dari pekerjaan saja.

  • Standar Kinerja

Tahapan dalam penilaian selanjutnya yakni dapat dilihat melalui standar kinerja. Manfata dari standar kinerja sendiri adalah kita dapat  membandingkan hasil kerja yang telah dilakukan oleh karyawan dengan standar kerja yang telah ditentukan oleh perusahaan itu sendiri. Dengan begitu perusahaan dapat mengetahui bagaimana produktivitas dan seperti apa kinerja karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Tetapi dalam membuat standar kerja, harus memberikan gambaran yang spesifik, realistis, terukur, dan mudah untuk di pahami. Apabila stadar yang diterepkan terlalu tinggi dan cenderung tidak realistis biasanya membuat karyawan kesulitan untuk mencapainnya.

Manfaat Penilaian Kinerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun