SD Negeri Sambirembe 2, Kalijambe, Sragen telah selesai melaksanakan  kegiatan belajar membatik yang dilakukan selama tiga hari di sekolah sebagai bentuk pelestarian budaya oleh generasi muda (Sabtu (21/5/2022)).
Kegiatan ini merupakan salah satu dari program kerja MBKM Kampus Mengajar 3 dan KKN UNS Â yang dilaksanakan oleh mahasiswa Kampus Mengajar 3 bersama dengan guru. Peserta dari kegiatan ini adalah siswa kelas 6 SDN Sambirembe 2.
Batik merupakan salah satu budaya yang harus di lestarikan di Indonesia. Batik banyak di produksi di berbagai daerah di Indonesia termasuk di Sragen, Jawa tengah. Namun tidak banyak siswa yang mengetahui proses membatik. Hal ini dikarenakan dalam pembelajaran siswa kurang diajarkan praktik secara nyata. Oleh karena itu mahasiswa memutuskan untuk mengadakan kegiatan membatik untuk kelas 6 SDN Sambirembe 2.
Mahasiswa mengajarkan untuk membuat batik tulis serta batik ikat celup. Praktik membatik dilaksanakan selama tiga hari. Pada hari pertama siswa belajar membuat pola pada kain kemudian mencanting pola dengan malam panas.Â
Di hari kedua, siswa mewarnai kain sesuai dengan kreativitas masing-masing dilanjutkan dengan mengunci warna dengan waterglass kemudian di jemur. Pada hari terakhir, siswa melorot malam dan waterglass serta membuat batik tulis kemudian menjemur batik-batik tersebut.
Dalam kegiatan ini siswa sangat antusias dan semangat. Hal ini dikarenakan melakukan praktik membatik dalah suatu hal baru dan menyenangkan bagi siswa.
Oleh Salsabela Makarima Zaen dari UNS, 3 Juli 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI