saya akan membahas langkah-langkah pembuatan basis data sederhana untuk sistem akademik kampus, khususnya untuk mengelola data mata kuliah dan mahasiswa. Basis data ini dibuat berdasarkan beberapa aturan:
- Setiap mata kuliah diajar oleh satu dosen.
- Setiap mahasiswa dapat mengambil beberapa mata kuliah.
- Setiap pengambilan mata kuliah oleh mahasiswa harus diregistrasi.
Dari aturan tersebut, diperoleh tiga entitas utama, yaitu dosen, mata kuliah, dan mahasiswa, yang masing-masing memiliki atribut tersendiri. Pada gambar diatas menunjukkan Entity Relationship Diagram (ERD) yang menghubungkan ketiga entitas tersebut.
Penjelasan dari ERD adalah sebagai berikut:
- Seorang dosen dapat mengajar satu atau lebih mata kuliah.
- Setiap mata kuliah diajar oleh satu dosen.
- Mahasiswa dapat mengambil banyak mata kuliah.
- Mata kuliah dapat diambil oleh banyak mahasiswa.
- Registrasi mata kuliah mencatat semester pengambilan mata kuliah.
Setelah ERD, dilakukan pembuatan Extended Entity Relationship Diagram (EERD), yang merupakan desain tabel lengkap dengan tipe data setiap atribut, termasuk atribut kunci di setiap tabel. .
Berdasarkan EERD, terdapat empat tabel utama:
1. Tabel Dosen -- menyimpan data dosen dengan NIDN dan nama.
2. Tabel Mata Kulia -- menyimpan data mata kuliah, termasuk kode, nama, SKS, dan dosen pengajar.
3. Tabel Mahasiswa -- menyimpan data mahasiswa dengan NIM dan nama.
4. Tabel Registrasi MK -- menyimpan data pengambilan mata kuliah oleh mahasiswa beserta semesternya.
Tabel Registrasi MK muncul untuk merepresentasikan relasi many-to-many antara entitas mahasiswa dan mata kuliah. Setiap entri di tabel ini mencatat mahasiswa yang mengambil mata kuliah pada semester tertentu.
Secara keseluruhan, artikel ini menjelaskan proses perancangan basis data, mulai dari ERD hingga EERD, yang mengubah konsep menjadi struktur basis data yang siap diimplementasikan. Bagi yang tertarik untuk mendalami lebih lanjut, tersedia tutorial video yang membahas setiap langkah dengan rinci, dari tahap perancangan hingga implementasi akhir.
https://youtu.be/nnwTtln-ybs?si=Mf8qUZPeBVbWVFhv
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H