Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Salah Sebut

10 Juli 2024   01:00 Diperbarui: 10 Juli 2024   01:10 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di lembaran waktu yang penuh luka,
Ketika Vina Cirebon menjadi berita,
Polisi salah sebut nama DPO,
Mengguncang kepercayaan yang lama tumbuh.

Salah sebut, dua kata sepele,
Namun dampaknya bak bom meledak,
Kepercayaan publik meretak,
Kredibilitas polisi terkoyak.

Di era digital yang serba cepat,
Informasi berputar tanpa batas,
Kesalahan kecil berujung parah,
Reputasi runtuh, kerusuhan merebak.

Dulu hanya candaan, kini jadi bencana,
Dalam dunia intelijen yang rentan,
Salah sebut bisa mematikan,
Nyawa terenggut, misi gagal total.

Dalam dunia medis pun tak luput,
Salah diagnosis, nyawa jadi taruhannya,
Di ruang pengadilan yang harusnya adil,
Salah sebut menambah korban sia-sia.

Di kancah politik dan diplomasi,
Salah sebut bisa jadi api,
Ketegangan memuncak, perdamaian sirna,
Hanya karena kata yang terucap salah.

Peristiwa Vina Cirebon mengajarkan kita,
Agar teliti, berhati-hati dalam berkata,
Setiap kata punya dampak besar,
Di balik ucapan, ada nasib terjaga.

Masyarakat menanti perubahan nyata,
Kepolisian harus lebih profesional,
Akurasi dan teliti menjadi kunci,
Agar kepercayaan kembali berdiri.

Kesalahan adalah pelajaran berharga,
Jangan biarkan terulang begitu saja,
Di era informasi yang serba cepat,
Kebenaran harus menjadi prioritas utama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun