Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Judi Online: Sebuah Penipuan yang Dikemas dalam Bentuk Permainan Psikologis

1 Juli 2024   12:55 Diperbarui: 1 Juli 2024   12:55 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar buatan AI/Dokpri

Pengantar

Perjudian online menjadi ancaman serius di Indonesia. Banyak orang terjebak dalam aktivitas ini, yang akhirnya membawa mereka pada kesadaran bahwa tidak ada harapan kehidupan yang lebih baik jika terus berada dalam dunia perjudian. Pengalaman pribadi para mantan penjudi menunjukkan betapa destruktifnya dampak dari aktivitas ini. 

Erlangga dan Koh Dennis Kim adalah contoh nyata dari mereka yang telah melewati masa kelam perjudian dan akhirnya berhasil keluar dari perangkap tersebut.


Dalam berbagai video dan podcast, sisi gelap perjudian online diungkapkan secara gamblang. Operator judi online seringkali memanipulasi permainan untuk memastikan kemenangan mereka dan kekalahan pemain. 

Ini menyoroti kebutuhan mendesak akan intervensi pemerintah yang efektif untuk mengatasi masalah ini. Erlangga dan Koh Dennis Kim, dalam podcast mereka di YouTube, berbagi pengalaman pribadi tentang bagaimana mereka terjerat dalam perjudian online. 


Dalam podcast tersebut, tamu berbagi pengalaman pribadi dengan perjudian online, menyoroti betapa mudahnya terlibat dalam aktivitas ini selama masa-masa sulit seperti pandemi COVID-19. Diskusi juga mencakup dampak sosial dari perjudian online, termasuk kebangkrutan finansial dan keretakan keluarga. 

Erlangga, misalnya, mulai berjudi online ketika usahanya mulai menurun pada awal pandemi COVID-19, menjadikannya sebagai pelarian dari stres. Koh Dennis Kim mengenal judi sejak kecil karena orang tuanya yang pernah mengoperasikan usaha perjudian atau kasino, meskipun akhirnya bangkrut.

Erlangga berbagi pengalamannya tentang bagaimana ia terjun ke perjudian online, dipengaruhi oleh media sosial dan kesulitan finansial. Ia menyoroti kemudahan akses dan permainan yang dikenal sebagai faktor yang berkontribusi pada popularitas perjudian online. 

Keterlibatan dalam perjudian online sering kali berawal dari mencari jalan pintas selama masa depresi atau kesulitan keuangan, yang kemudian berujung pada kecanduan dengan konsekuensi sosial yang berat.

Faktor Psikologis di Balik Perjudian Online

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun