Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Prabowo Sah sebagai Presiden Versi KPU: Membaca Prospek dan Janji Kampanye

24 April 2024   15:55 Diperbarui: 24 April 2024   15:56 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/04/24/prabowo-subianto-gibran-rakabuming-raka-cnbc-indonesiafaisal-rahman-2_169.jpeg?w=715&q=90


Tanggal 24 April 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia periode 2024-2029. Keputusan ini tidak hanya mengawali babak baru dalam pemerintahan, tetapi juga membawa harapan besar dari janji-janji kampanye yang telah disampaikan selama masa pemilihan. Kemenangan Prabowo Subianto, seorang tokoh yang telah lama berkecimpung dalam politik Indonesia, menandai titik balik penting dalam dinamika politik negara ini.

Prospek Pemerintahan Baru

Dengan visi dan misi yang telah dirumuskan, pemerintahan Prabowo diharapkan akan membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang telah dimulai pada era pemerintahan sebelumnya akan terus dilanjutkan, dengan harapan akan mendorong pemerataan pembangunan nasional. Langkah ini memiliki dampak yang luas, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga dalam konteks sosial dan lingkungan. Selain itu, Prabowo berjanji akan merangkul pendukung dari paslon 01 dan 03, menunjukkan komitmen untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara. Upaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa akan menjadi prioritas utama dalam agenda pemerintahannya.

Janji Utama Kampanye

Selama kampanye, Prabowo dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka, telah menekankan pada beberapa program utama yang menjadi fokus mereka. Salah satunya adalah pembangunan IKN, yang merupakan komitmen untuk melanjutkan proyek strategis ini sebagai upaya untuk mendorong pemerataan pembangunan nasional. Dengan mengembangkan pusat administrasi baru di luar Jawa, diharapkan akan tercipta peluang baru bagi pembangunan di wilayah-wilayah yang sebelumnya kurang terjangkau. Selain itu, program makan siang gratis untuk anak sekolah juga menjadi sorotan utama. Ini adalah langkah konkret dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia, yang diharapkan akan membantu mengatasi masalah gizi buruk dan ketidaksetaraan akses pendidikan.

Prabowo dan Gibran juga menekankan pentingnya hilirisasi di berbagai sektor industri, termasuk sumber daya alam dan digital. Dengan mendorong nilai tambah produk dalam negeri, langkah ini diharapkan akan meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di pasar global. Selain itu, fokus pada peningkatan kualitas produk dan penguatan industri manufaktur akan membantu menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Mengentaskan Kemiskinan dan Peningkatan Upah

Salah satu janji yang paling berpengaruh dalam kampanye Prabowo adalah komitmen untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia dan menjamin tidak ada lagi upah murah. Ini menunjukkan fokus yang kuat pada peningkatan kualitas hidup masyarakat dan pemerataan ekonomi. Langkah-langkah konkret dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat termasuk program-program pemberdayaan ekonomi, bantuan sosial yang lebih terarah, dan peningkatan investasi dalam infrastruktur dan sektor-sektor kunci lainnya.

Harapan dan Tantangan ke Depan

Penetapan Prabowo Subianto oleh KPU sebagai presiden terpilih membuka lembaran baru bagi Indonesia. Dengan prospek dan janji kampanye yang telah disampaikan, rakyat Indonesia menaruh harapan besar pada pemerintahan baru untuk mewujudkan visi dan misi yang telah dijanjikan. Namun, tantangan yang kompleks juga menanti. Implementasi program-program tersebut akan menghadapi berbagai kendala, mulai dari keterbatasan anggaran hingga resistensi dari berbagai pihak yang mungkin terpengaruh oleh perubahan kebijakan.

Tantangan utama yang dihadapi oleh pemerintahan Prabowo adalah menjaga keseimbangan antara populisme dan keberlanjutan. Sementara janji-janji kampanye yang menarik perhatian publik dapat membawa dukungan politik, mereka juga harus dipertimbangkan dengan cermat dalam konteks ekonomi dan keuangan yang realistis. Dalam menghadapi tantangan ini, penting bagi pemerintahan Prabowo untuk membangun kemitraan yang kuat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, akademisi, dan masyarakat sipil.

Dengan penetapan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih, Indonesia memasuki babak baru dalam perjalanan demokrasinya. Harapan besar dari janji-janji kampanye Prabowo membawa tanggung jawab yang besar bagi pemerintahan baru. Implementasi program-program tersebut akan menjadi ujian nyata bagi kemampuan administrasi baru untuk menjawab tantangan-tantangan kompleks yang dihadapi oleh negara. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun