Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ceramah Ramadhan di Masjid At-Taqwa malam ke-15: Hikmah dan Pelajaran dari Surat Luqman Ayat 12

24 Maret 2024   23:05 Diperbarui: 24 Maret 2024   23:06 1497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari sudut pandang sosial, ketidakbersyukuran dapat mempengaruhi hubungan seseorang dengan orang lain. Sikap tidak menghargai dapat membuat seseorang menjadi tidak populer di kalangan teman dan keluarga, dan dapat menghambat pembentukan hubungan yang sehat dan saling mendukung.

Ketidakbersyukuran dan Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari, ketidakbersyukuran dapat membuat seseorang selalu merasa kurang dan tidak pernah puas dengan pencapaian mereka. Ini dapat menghalangi pertumbuhan pribadi dan profesional karena kurangnya motivasi untuk berubah dan berkembang.

Dampak ketidakbersyukuran adalah luas dan merugikan, baik bagi individu maupun bagi masyarakat. Surat Luqman ayat 12 mengajarkan kita untuk menghindari sikap ketidakbersyukuran dan menggantinya dengan rasa syukur yang akan membawa keberkahan dan kebahagiaan dalam kehidupan kita.

Dengan memahami dampak negatif dari ketidakbersyukuran, kita dapat lebih berusaha untuk mengembangkan sikap syukur dalam setiap aspek kehidupan kita. Ini akan membantu kita untuk menjalani kehidupan yang lebih harmonis dan memuaskan, baik secara spiritual maupun material.

Penutup

Sebagai role model, Luqman mengajarkan kita untuk hidup dengan integritas dan prinsip. Dia menunjukkan bahwa kebijaksanaan bukan hanya tentang apa yang kita ketahui, tetapi juga tentang bagaimana kita menggunakan pengetahuan tersebut untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain. Dalam dunia yang sering kali membingungkan dan menantang ini, Luqman menawarkan cahaya panduan yang dapat membantu kita menemukan jalan yang benar.

Dengan mengambil Luqman sebagai role model, kita dapat belajar untuk mengembangkan karakter yang lebih baik dan menjadi individu yang lebih bijaksana dan bermanfaat bagi masyarakat. Kebijaksanaan dan nasihat Luqman tetap relevan dan menjadi inspirasi bagi kita untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan lebih bermakna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun