Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Si Beruk Terlatih yang Sedih

17 Maret 2024   23:09 Diperbarui: 17 Maret 2024   23:12 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di antara senja Ramadhan yang berseri,

Terjalinlah kisah berbunga nan murni,

Dalam sinar rembulan yang bersemi,

Mengalir puisi dalam bahasa yang kurni.

Ajo, tukang beruk di Pariaman yang cemerlang,

Namanya terpadam dalam panggilan luhur,

'Beruk', seruan yang memayungi jiwanya,

Identiti terjalin dalam gemulai tugas yang megah.

Mas Jawa, datang dengan niat mencari untung,

Namun, duri bahasa menghalangi langkahnya,

Beruk, yang jadi mangsanya, terpedaya,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun