Mohon tunggu...
Aulia
Aulia Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Universitas Andalas

Menulis untuk kesenangan dan berbagi

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Aku Setuju Pemilu 1 Putaran Asalkan Berkualitas

13 Februari 2024   22:53 Diperbarui: 13 Februari 2024   23:00 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi, mempersiapkan TPS

Aku juga percaya bahwa pemilu satu putaran dapat menjadi tantangan untuk meningkatkan kualitas dan integritas pemilu, serta menghargai keberagaman dan kebebasan berpendapat. 

Aku juga percaya bahwa pemilu satu putaran dapat menjadi peluang untuk memilih pemimpin dan wakil yang terbaik untuk Indonesia, yang sesuai dengan aspirasi dan kepentingan rakyat. Aku juga percaya bahwa pemilu satu putaran dapat menjadi momentum untuk memperkuat demokrasi dan konstitusi di Indonesia, yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.

Tapi, aku tidak setuju dengan jargon-jargon yang memihak dan menjelek-jelekkan calon yang lain. Aku tidak suka dengan jargon-jargon yang cenderung memfavoritkan dan mendiskreditkan calon yang lain. Hal ini sangat mengganggu dan tidak etis. Hal ini dapat merusak suasana demokrasi yang seharusnya menghargai keberagaman dan kebebasan berpendapat. 

Jargon-jargon seperti itu juga dapat memicu perpecahan dan permusuhan di antara pendukung calon yang berbeda. Aku berharap Anda tidak terpengaruh oleh jargon-jargon tersebut, dan tetap menjaga sikap santun dan toleran dalam berdiskusi tentang pemilu. 

Aku juga berharap Anda dapat memilih calon yang sesuai dengan hati nurani dan kriteria Anda, tanpa tergoda oleh iming-iming atau tekanan dari pihak manapun. Mari kita bersama-sama menjaga integritas dan kualitas pemilu di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun