Mencari sebuah pengetahuan dan pengembangan merupakan salah satu atau aspek penting yang dibutuhkan oleh mahasiswa untuk memahami lingkungan yang ada disekitar kita serta mengembangkan pemahaman pemahaman srrta pengetahuan yang lebih mendalam tentang berbagai jenis macam disiplin ilmu yang alhirnya akan menajdi pengembangan yang berkontribusi dalam pengetahuan manusia. Dengan hal ini filsafat ilmu menjadi salah satu cabang ilmu yang sangat penting untuk dipelajari dan sangat relevan untuk di pahami.
      Dalam filsafat ilmu disugguhkan sebuah konsep yang kuat untuk memahami sebuah dasar-dasar pengetahuan, dikenalkan juga sebuah metode ilmiah, serta yang terakhir dikenalkannya tentang sebuah pertimbangan yang etis, yang kemudian semuanya akan kembali kepada pengembangan pengetahuan yang bisa dipertanggungjawabkan.
PembahasanÂ
      Di dalam kehidupan bermasyarakat, ilmu tidak akan selamanya menjadi ilmu yang pasti karena jika ada suatu permasalahan ilmu akan memunculkan beberapa kemungkinan yang meruapak sebuah temuan baru dan pengetahuan yang baru saja dimunculkan. Atau adanya penyelesaian masalah dengan jawaban lebih dari satu.
      Filsafat ilmu merupakan suatu kesatuan yang dimana didalamnya mendominasi bahwa ilmu lebih kuat daripada pemikiran manusia itu sendiri.[1] Dalam kondisi ini dapat mendorong Upaya agar manusia bisa lebih menghubungkan pemikirannya dengan ilmu pengetahuan dengan cara menacri, mempelajari dan menggali lebih banyak informasi yang lebih jernih sehingga keduanya menjadi sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkah.[2]
      Namun masih ada beberapa kesulitan untuk menghubungkan keduanya karena masih memiliki perbedaan yang cukup signifikan, seorang filsuf kadang juga memiliki perbedaan pendapat dan keterbatasan ilmu yang dimilikinya. Sedangkan persaam keduanya filsafat ilmu sama-sama menggunakan metode berpikir reflektif dalam Upaya untuk memahami, mempelajari, menggali fak-fakta dunia lebih jauh dan mendalam dengan berpikir lebih terbuka dan terorganisir.[3]
      Ilmu bersifat analitis dan deskriptif yang dimana bisa dilakukan hanya dengan observasi, melakukan sebuah percobaan atau eksperimen, dan yang terakhir dengan memastikan atau memberikan klarifikasi atas hal yang diteliti. Sedangkan filsafat bersifat sipnotis dan sintetis, misalnya jika melakukan sebuah analisa maka analisa yang dilakukan harus cukup jelas bahkan harus sampai mendalam memasuki dimensi kehidupan secara menyeluruh dan utuh.
      Dalam filsafat mempunyai Batasan yang ckup luas dan menyeluruh ketimbang ilmu, jika ilmu tidak bisa menjawabnya maka filsafat akan berupaya untuk mencari jawabannya, dan ilmu sendiri juga bisa dijadikan sebuah kajian filsafat ilmu. Akan tetapi ilmu dan filsafat memiliki persamaan yaitu berpikir reflektif dan sistematis walaupun dengan titik pendekatan yang berbeda.
      Dengan itu, kita sebagai generasi baru harus meningkatkan upaya keilmuan dengan paradigma baru dalam berbagai hal di kehidupan sehingga nantinya dapat menjadi paradigma penemuan baru selain penemuan secara ilmiah.[4] Karena filsafat ilmu juga dapat menjadi pengetahuan bagi kalangan awam yang tidak memahami hakikat dari berbagai macam ilmu.Â
Â
PenutupÂ