Abstrak
Artikel ini membahas workshop penyusunan modul P5 Kurikulum Merdeka berbasis Canva yang melibatkan kolaborasi antara Kampus Mengajar 7 dengan guru SD Negeri Kadipiro Surakarta. Workshop ini bertujuan untuk memfasilitasi penyusunan modul ajar yang sesuai dengan struktur Kurikulum Merdeka dan mampu merancang pembelajaran yang cocok dengan kondisi siswa. Selain itu, artikel juga membahas prosedur penyusunan modul ajar, tujuan dari program Merdeka Belajar Kampus Mengajar, serta komponen modul ajar Kurikulum Merdeka.
Pendahuluan
Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi yang pesat, pendidikan menjadi salah satu aspek yang harus terus berkembang dan beradaptasi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan penyusunan modul pembelajaran yang inovatif dan menarik. Workshop penyusunan modul P5 Kurikulum Merdeka berbasis Canva merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Pendidikan merupakan faktor penting dalam pembangunan suatu bangsa. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, implementasi Kurikulum Merdeka telah menjadi fokus utama dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Salah satu komponen penting dalam Kurikulum Merdeka adalah P5 (Penguatan Pendidikan Karakter dan Kreativitas). Modul pembelajaran menjadi sarana yang efektif dalam mendukung implementasi P5 ini.
Canva merupakan salah satu platform desain grafis yang user-friendly dan dapat digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk guru dan mahasiswa. Kolaborasi antara kampus dengan guru SD Negeri Kadipiro Surakarta dalam penyusunan modul berbasis Canva diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Penelitian oleh Smith (2020) menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar dan pemahaman siswa. Selain itu, penelitian oleh Johnson (2019) juga menyoroti pentingnya kreativitas dalam pembelajaran untuk menghasilkan output yang lebih baik.
Pembahasan
Berdasarkan analisis kebutuhan, guru membutuhkan kemampuan menggunakan IT untuk menyusun perangkat pembelajaran seperti modul ajar, LKPD, media, sumber belajar, dan lain-lain. Seiring dengan perkembangan kurikulum, mulai tahun ini pemerintah mengeluarkan kebijakan terbaru, yakni Kurikulum Merdeka. Mulai tahun ini, bagi sekolah yang menggunakan Kurikulum Merdeka diwajibkan untuk membuat modul P5 dengan target pembelajaran P5 selama satu semester. Penyusunan modul ini pun melibatkan seluruh guru, baik guru kelas maupun guru mapel. Pada bagian tertentu, guru membutuhkan berbagai sumber digital untuk dijadikan acuan dalam pengisian modul, khususnya pada bagian kegiatan inti, Sebelumnya, guru hanya mengandalkan buku cetak sebagai satu-satunya sumber belajar. Namun, guru memiliki kemauan untuk upgrade kemampuan mereka dalam memanfaatkan IT, dalam hal ini kami memanfaatkan Platform Canva.ย
Oleh karena itu, kami membantu guru untuk belajar membuat modul P5 dengan pemateri Bu Utami, selaku Guru Pamong KM 7 ini. Kami sangat senang melihat antusias guru, yang secara usia dapat dikatakan sudah berumur, namun memiliki semangat yang tinggi dalam belajar mengikuti arus perkembangan zaman di dunia pendidikan. Dalam workshop ini, kami turut membantu dalam pengisian kegiatan. Lambat laun, guru-guru cukup cepat dalam mempelajari dan membuat modul ini. Guru mengaku senang, karena kini mereka merasa terabantu untuk dapat membuat perangkat pembelajaran berupa modul P5 yang lebih menarik dan interaktif.
Prosedur Penyusunan Modul Ajar:ย
Prosedur penyusunan modul ajar Kurikulum Merdeka meliputi analisis kondisi dan kebutuhan terkait guru, siswa, dan satuan pendidikan. Hal ini penting untuk membagi tugas mengajar guru dalam melaksanakan struktur kurikulum Merdeka dan merancang pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa. Penyusunan modul ajar juga penting agar guru dapat merancang skenario pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik mata pelajaran, siswa, capaian pembelajaran, dan tujuan pembelajaran yang telah dianalisis dan ditetapkan sebelumnya .
Tujuan Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar: Program Merdeka Belajar Kampus Mengajar mencakup pemenuhan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran lintas disiplin ilmu, kolaborasi antar peserta didik dan pendidik, serta kegiatan pemecahan masalah. Sekolah juga perlu menciptakan atmosfer yang kondusif untuk pembelajaran inovatif dan berpikir kritis.
Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka:ย
Isi modul ajar Kurikulum Merdeka mencakup beberapa komponen yang digunakan untuk memudahkan perencanaan pembelajaran. Masing-masing komponen tersebut dibuat atau dimodifikasi sesuai prosedur penyusunan yang berlaku. Modul ajar merupakan bagian penting yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kurikulum merdeka. Tujuan pembelajaran dapat mencakup berbagai bentuk, mulai dari pengetahuan, prosedural, pemahaman konseptual, pemikiran dan penalaran keterampilan, hingga kolaborasi dan strategi komunikasi.
Kolaborasi dengan Kampus Mengajar:ย
Kolaborasi dengan Kampus Mengajar dalam penyusunan modul P5 Kurikulum Merdeka berbasis Canva bertujuan untuk memfasilitasi penyusunan modul ajar yang sesuai dengan struktur kurikulum Merdeka dan mampu merancang pembelajaran yang cocok dengan kondisi siswa. Workshop ini juga memberikan fasilitas pelatihan mandiri kepada guru dan tenaga kependidikan untuk dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri, untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas yang pada akhirnya adalah mengembangkan kualitas dari kompetensinya dalam implementasi kurikulum merdeka.
Penutup
Simpulan
Workshop penyusunan modul P5 Kurikulum Merdeka berbasis Canva yang melibatkan kolaborasi antara Kampus Mengajar 7 dan guru SD Negeri Kadipiro Surakarta telah berhasil memfasilitasi penyusunan modul ajar yang sesuai dengan struktur kurikulum Merdeka. Proses penyusunan ini melibatkan analisis kondisi dan kebutuhan terkait guru, siswa, dan satuan pendidikan, serta pemenuhan sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran lintas disiplin ilmu dan kolaborasi antar peserta didik dan pendidik . Kolaborasi ini juga bertujuan untuk merancang pembelajaran yang inovatif dan sesuai dengan karakteristik siswa, sehingga dapat mendukung pembelajaran yang berpikir kritis dan kreatif . Workshop ini merupakan bagian penting dari upaya pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa dan perlu dilakukan evaluasi berkala untuk memastikan kesesuaian dan efektivitas modul ajar yang disusun.