Mohon tunggu...
Aulia TiaraShanti
Aulia TiaraShanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Tetap Semangat, dan Bersyukur

Pendidikan Seni Tari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan di Era Globalisasi

5 April 2021   22:34 Diperbarui: 5 April 2021   22:42 21246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan kewarganegaraan pada hakikatnya adalah salah satu  bentuk pendidikan untuk generasi penerus yang bertujuan agar mereka menjadi warga negara yang baik dan sadar mengenai hak dan kewajibannya dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. 

Hal ini sesuai dengan hakikat tujuan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) yaitu upaya sadar serta terencana yang bertujuan untuk mengembangkan siswa menjadi warga negara yang baik yang memiliki rasa kebanggaan terhadap Negara Indonesia, cinta tanah air, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi di lingkungan rumah, sekolah, dan sekitarnya serta berbangsa dan bernegara (Supriyanto, 2018: 116).

Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) membawa misi pendidikan moral bangsa, membentuk warga negara yang cerdas, demokratis, dan berakhlak mulia, yang secara konsisten melestarikan dan mengembangkan cita-cita demokrasi dan membangun karakter bangsa. Sedangkan visi pendidikan Kewarganegraan adalah mewujudkan proses pendidikan yang terarah pada pengembangan kemaampuan individu, sehingga menjadi warga Negara yang cerdas, partisipatif, dan bertanggung jawab. Sesuai visi dan misi tersebut diharapkan akan membentuk perilaku warga negara Indonesia yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan karakter positif masyarakat Indonesia tentang bagaimana manusia sebagai makhluk individu, makhluk social, makhluk religi, dsb.

Di masa sekarang ini Pendidikan Kewarganegaraan  merupakan kebutuhan yang   mendasar   bagi   bangsa   Indonesia untuk menghadapi arus globalisasi yang melanda dunia. Globalisasi adalah fenomena saling terhubungnya negara di dunia, salah satunya karena perkembangan teknologi yang sangat cepat.

Dampak globalisasi membuat seluruh dunia dapat terhubung. Globalisasi adalah proses integrasi ke ruang lingkup dunia. Kemajuan teknologi dan transportasi, membuat hubungan yang bersifat global yang meliputi semua hubungan yang terjadi dengan melampaui batas-batas ketatanegaraan. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Secara umum, dampak positif dan negative globalisasi yaitu :

Dampak positif :

  •  Mengubah tata nilai dan sikap, masyarakat yang tadinya irasional dapat berubah jadi rasional karena pengaruh masyarakat negara lain.
  • Meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, kehidupan masyarakat jadi lebih mudah dan lebih efisien.
  • Membentuk masyarakat yang lebih terbuka pada perubahan dan unsur-unsur pembaharuan.
  • Dampak Negatif :
  • Mengikis rasa nasionalisme. Dengan masuknya pengaruh budaya asing dan ide-ide yang sebelumnya asing dari luar negeri, banyak masyarakat Indonesia yang terkikis rasa nasionalismenya.
  • Mengikis tradisi dan kebudayaan lokal. Masuknya budaya-budaya asing, membuat banyak anak muda Indonesia yang gak peduli lagi pada tradisi dan kebudayaan lokal.

Dari pemaparan diatas, dapat diketahui jika globalisai memberikan pengaruh pada perilaku masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan yang menyebabkan pergeseran nilai dan sikap. Perubahan perilaku karena globalisasi bisa berpengaruh kepada siapa saja, baik positif maupun negatif. Sehingga masyarakat diharapkan bisa memilih mana yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan.

Pengaruh terbesar globalisasi biasanya berkiblat pada negara-negara maju, seperti pengaruh dari budaya barat. Mulai dari pakaian, rambut, gaya rumah, bahkan sampai perilaku yang seringkali menyimpang dan tidak sesuai dengan budaya asli Indonesia . Maka, perlu digaris bawahi, bahwa tidak semua pengaruh yang datang dari luar negeri bisa diterapkan secara langsung. Masyarakat tetap menyesuaikan perilaku yang disesuaikan dengan bangsa dan negara. Karena tidak semua negara memiliki pedoman perilaku yang sama.

Menghadapi era globalisasi, diperlukan pemahaman dan sikap untuk menjadi acuan untuk kemudian bertindak di masa sekarang dan masa depan. Untuk  itu peran  pendidikan  Kewargaanegraan  dianggap penting sebagai  perisai  generasi  muda  untuk  tetap melaksanakan  kehidupannya  sesuai  dengan  norma-norma  yang  telah  disepakati bersama  sebagai  bangsa  Indonesia,  yaitu  norma-norma  yang  sesuai  dengan Pancasila dan budaya bangsa yang adhi luhur.

Nilai atau norma menjadi sebuah aturan yang tidak tertulis namun dihormati masyarakat. Namun, dengan adanya globalisasi ada beberapa nilai yang bercampur dengan nilai yang baru dari luar, sehingga meinumbulkan nilai-nilai baru, yang terkadang sangat berbeda jauh dari nilai asli dan jati diri masyarakat Indonesia. Apabila kondisi ini diabaikan, maka bisa jadi masyarakat akan menjadi masyarakat yang rusak, masyarakat yang tidak memiliki nilai-nilai budaya yang harus dijunjung tinggi, masyarakat yang melupakan jati dirinya sendiri.

Masyarakat yang cerdas dari sisi keilmuan, namun tidak memiliki kemampuan untuk mengerti dan memahami orang lain bahkan masyarakat yang tidak tahu dari mana dan kemana tujuan mereka. Di sini akan terlihat masyarakat pada kondisi yang sangat memperihatinkan, karena jauh dari nilai-nilai moral dan budaya yang ada

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun