Mohon tunggu...
Aulia Syifa
Aulia Syifa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Haiiii saya Aulia Syifa Syawalia dari SMK Telkom Purwokerto disini saya sedang melakukan Praktik Kerja Lapangan di CV Rumah Mesin.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tumbuhkan Tanaman Lebih Subur dengan Pupuk Organik Jakaba

18 Juli 2024   17:27 Diperbarui: 18 Juli 2024   18:29 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kumpulkan jerami atau dedaunan kering dalam jumlah yang cukup. Pastikan bahan-bahan ini bersih dari pestisida dan bahan kimia berbahaya lainnya yang dapat mengganggu proses dekomposisi alami.

2. Pencampuran Bahan

Ambil sebuah ember atau wadah besar yang bersih dan kering. Campurkan jerami atau dedaunan kering dengan lumpur atau tanah dari area rawa dalam perbandingan 2:1. Misalnya, untuk setiap dua bagian jerami, tambahkan satu bagian lumpur atau tanah. Campuran ini akan memberikan kombinasi yang baik antara bahan organik dan mikroorganisme yang diperlukan untuk fermentasi.  

3. Penyiraman dan Pengadukan

Tambahkan air bersih sedikit demi sedikit ke campuran jerami dan lumpur tersebut sambil terus diaduk. Tujuannya adalah untuk mencapai kelembaban yang tepat sehingga mikroorganisme dapat bekerja dengan efektif dalam proses dekomposisi. Pastikan untuk tidak menambahkan terlalu banyak air sehingga campuran tidak terlalu basah.

4. Pembungkusan dan Pematangan

Setelah campuran tercampur secara merata, tutup wadah atau ember menggunakan jaring atau kain yang cukup longgar untuk membiarkan udara masuk tapi cukup rapat untuk mencegah serangga masuk. 

Proses ini penting untuk memulai proses fermentasi. Biarkan campuran tersebut dalam keadaan tertutup selama 3-4 minggu. Selama periode ini, secara teratur aduk campuran setiap beberapa hari untuk memastikan distribusi mikroorganisme dan konsistensi kelembaban yang tepat di seluruh campuran.

5. Pengujian Kematangan

Setelah 3-4 minggu, periksa pupuk organik jakaba. Pupuk yang sudah matang akan memiliki warna gelap, tidak berbau busuk, dan terasa hancur saat dipegang. Jika masih ada aroma yang tajam atau campuran terasa basah, biarkan beberapa hari lagi sampai matang sempurna sebelum digunakan.

Manfaat Pupuk Organik Jakaba

Pupuk organik jakaba memberikan berbagai manfaat yang signifikan bagi tanaman dan lingkungan. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya: 

1. Meningkatkan Kesuburan Tanah

Pupuk organik jakaba mengandung nutrisi alami yang diperlukan tanaman seperti nitrogen, fosfor, dan kalium. Nutrisi ini tidak hanya membantu tanaman tumbuh dengan lebih baik tetapi juga meningkatkan kesuburan tanah secara keseluruhan.

2. Ramah Lingkungan

Dibuat dari bahan-bahan organik seperti jerami dan daun kering, pupuk ini tidak mengandung bahan kimia sintetis atau pestisida yang dapat mencemari tanah dan air. Hal ini membuatnya ramah lingkungan dan mendukung praktik pertanian berkelanjutan. 

3. Meningkatkan Kualitas Tanah

Proses dekomposisi bahan organik dalam pupuk jakaba meningkatkan struktur tanah dan retensi air. Tanah yang lebih baik secara fisik dapat mendukung perkembangan akar tanaman yang lebih baik dan meminimalkan erosi tanah.  

4. Meningkatkan Kesehatan Tanaman

Nutrisi alami dalam pupuk organik jakaba tidak hanya menyediakan makanan bagi tanaman tetapi juga meningkatkan resistensi tanaman terhadap penyakit dan hama. Tanaman yang sehat cenderung lebih tahan terhadap stres lingkungan dan serangan patogen.

5. Mendukung Keberlanjutan Pertanian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun