Mohon tunggu...
Aulia Sabrina
Aulia Sabrina Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

saya mahasiswa UNAIR Fakultas Kedokteran program studi Kebidanan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Benarkah Angka Pernikahan di Indonesia Menurun? Apakah Penyebabnya?

24 Mei 2024   22:14 Diperbarui: 24 Mei 2024   22:15 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernikahan adalah sebuah kegiatan menyatukan ikatan jiwa dan raga seorang laki laki dan Perempuan yang ingin membangun sebuah rumah tangga dan berkeinginan untuk hidup bersama. Menikah adalah suatu hal yang memberikan suatu warna bagi kehidupan seseorang yang mendambakannya. Namun ternyata arti kebahagiaan tersebut semakin pudar di Indonesia, hal tersebut dibuktikan dengan menurunnya angka pernikahan di Indonesia

Baru baru ini terdengar kabar dari badan pusat statistik Indonesia bahwa angka pernikahan di Indonesia semakin menurun. Hal tersebut dibuktikan bahwa angka pernikahan pada tahun 2023 sebanyak 1.577.255 sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 1.705.348. angka tersebut menurun drastis hingga 7,51%. Penurunan tersebut adalah hal yang perlu dipertanyakan karena pada tahun tahun sebelumnya angka pernikahan di Indonesia masih tinggi yaitu berkisar 2,9 juta pada tahun 2012.

Penyebab menurunnya angka pernikahan di Indonesia

  • Pemikiran Wanita yang lebih terbuka

Menurut penelitian, Wanita ingin memanfaatkan masa mudanya dengan baik. apalagi pada zaman sekarang, Wanita memiliki kesempatan mengejar Pendidikan, pekerjaan, dan dunianya sama seperti laki laki.

  • Kondisi ekonomi yang kurang meyakinkan

Pada zaman sekarang  untuk mencari pekerjaan sangatlah susah. Ditambah lagi dengan banyaknya penduduk sehingga Tingkat perebutan pekerjaan semakin tinggi. Karena hal tersebut, beberapa orang memilih untuk tidak menikah terlebih dahulu dan menunggu untuk keadaan ekonomi menjadi stabil terutama bagi laki laki yang merupakan calon kepala rumah tangga. Menurut databook.id Tingkat perceraian tertinggi kedua adalah keadaan ekonomi yaitu sebesar 248.169

  • Belum siapnya mental menuju pernikahan

Persiapan mental menuju pernikahan harus disiapkan sejak cukup umurnya pernikahan. Persiapan mental bisa dilakukan dengan mendengar ceramah tentang pernikahan, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan membentuk jiwa yang lebih Tangguh.

Perubahan angka pernikahan yang menurun di Indonesia adalah hal yang belum parah dan lebih banyak menuju ke arah positif karena dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh Indonesia. Juga sebagai sarana pengendalian jumlah penduduk Indonesia yang masih padat berkisar 279.041.209 pada bulan Februari 2024 dan masih menjadi negara terpadat nomor 4 sedunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun