Pengembangan Teknologi Kedokteran untuk Transformasi Teknologi Kesehatan

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005--2025, menyebutkan bahwa pembangunan kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.

Secara sosial, perkembang teknologi pada kedokteran yaitu seperti munculnya aplikasi aplikasi yang membantu mempermudah dokter untuk membantu pasien. Salah satu aplikasi yang dimaksud yaitu halodok. Kita hanya perlu mengirimkan pesan tentang keluhan yang kita rasakan kepada dokter lalu dokter akan menyarankan obat untuk kita konsumsi dalam jumlah yang tepat. Sehingga kita hanya perlu membeli obat di apotek terdekat tanpa harus datang ke rumah sakit. Tetapi apabila kita memiliki gejala penyakit  yang parah, maka dokter akan memberikan konsultasi lebih lanjut dengan cara datang ke rumah sakit ataupun klinik

Aplikasi ini sangat membantu apabila ada seseorang yang terkena penyakit menular, dan mungkin tidak diketahui oleh penderita. Dengan menggunakan perkembangan teknologi ini penderita hanya perlu mengirimkan pesan kepada dokter tanpa perlu datang ke rumah sakit dan nantinya akan diberikan informasi lebih lanjut. Karena jika penderita yang tidak menyadari penyakit menular tersebut datang ke rumah sakit tanpa menggunakan protocol Kesehatan tertentu nantinya bisa membahayakan pasien lain, pasien yang awalnya hanya terkena penyakit ringan nantinya malah tertular penyakit yang parah.

Secara ekonomi, pengembangan teknologi pengobatan di dalam negeri sangat berpengaruh pada pasien di dalam negeri tersebut. Karena Ketika teknologi yang ada di rumah sakit sudah mencukupi kebutuhan, maka pasien tidak perlu pergi ke luar negeri untuk melakukan pengobatan.

Jurnal "Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dalam Telemedicine: dari Preseptif Profesional Kesehatan" (Rita Komalasari,2022) Pengembangam teknologi dinilai sangat penting dalam kemajuan kefokusan pada penyedia layanan Kesehatan karena dapat:

• Meningkatkan kualitas
• Meningkatkan efektivitas
• Meningkatkan efisiensi pelayanan rumah sakit

Meningkatkan kualitas disini dimaksudkan bahwa melalui pengembangan teknologi kedokteran kita dapat menemukan alat pendeteksi penyakit. Penemuan ini semakin mempermudahkan dokter dalam menemukan dan memastikan penyakit seorang pasien secara detail. Lalu ada pula penemuan alat penyembuhan penyakit yang pada periode sebelumnya belum ditemukan. Dan mungkin lambat laun akan diciptakan berbagai teknologi kedokteran yang dapat menyembuhkan penyakit yang saat ini belum bisa ditemukan. Hal ini tentunya akan meningkatkan kualitas dari sebuah rumah sakit karena angka penyembuhan pasien semakin tinggi dan bahkan bisa meningkatkan kualitas sebuah negara karena bisa menemukan suatu cara pengobatan.

Meningkatkan efektivitas berarti meningkatkan pencapaian tujuan akhir. Sebagai seorang dokter tentu hal prioritas yang akan dilakukan kepada seorang pasien adalah melakukan penyembuhan. Penyembuhan dapat dilakukan denngan cepat menggunakan teknologi teknologi baru hasil dari pengembangan teknologi kedokteran.

Pengembangan teknologi berarti terjadinya pemasukkan ilmu pengetahuan yang baru, pengetahuan ini dapat berupa bagimana cara teknologi tersebut digunakan, siapa penggunanya, alat alat apa saja yang dibutuhkan sebagai penunjang penggunaan teknologi tersebut. Pemasukkan ilmu tersebut akan mengakibatkan bertambahnya dokter ataupun tenaga Kesehatan yang berkualitas.

Efisiensi pelayanan Kesehatan mempunyai arti bahwa pengembangan teknologi akan mempercepat dokter menemukan pengobatan dari suatu penyakit. Pengembangan teknologi salah satunya adalah  penciptaan alat alat kedokteran, penciptaan alat ini mengakibatkan dokter tidak melakukan penyembuhan secara manual tetapi dengan yang berarti para dokter tidak perlu melakukan segala pengobatan secara manual. Apalagi untuk kasus penyakit yang parah tentunya akan membutuhkan alat untuk membantu.