Bogor, Leuwiliang (02/03/20) - Pengenalan soal dan materi asesmen kompetensi minimum (AKM) diberikan kepada siswa sekolah menengah pertama (SMP) 1 Leuwiliang. Pada saat jadwal Try Out Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), siswa diberikan arahan untuk mengikuti kegiatan tambahan yakni mengerjakan tes asesmen kompetensi minimum (AKM).
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan telah merilis kebijakan terkait asesmen kompetensi minimum (AKM) yang akan digunakan mulai tahun 2021. Asesmen ini telah dirintis sejak awal dengan melakukan serangkaian kajian untuk AKM sebelum akhirnya ditetapkan sebagai pengganti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
Pengerjaan soal AKM ini dilakukan dengan alokasi waktu 45 menit. Tidak hanya di peruntukkan untuk siswa, semua guru di SMP 1 Leuwiliang ini juga diwajibkan mengikuti tes asesmen kompetensi minimum (AKM) ini. Menurut Hasan wakil humas SMPN 1 Leuwiliang, " tes AKM untuk guru berguna memberikan ilmu dan paradigma baru kepada guru supaya tidak ada kesan perubahan tanpa adanya kesiapan dan juga tes AKM ini untuk meningkatkan mutu guru di SMPN 1 Leuwiliang serta untuk mengetahui materi dan jenis soal serta tingkat kesulitan soal, pemerintah sedang melatih pola pelatihan guru agar tepat sesuai sasaran melalui tes AKM ini". Salah satu kesiapan dalam menghadapi perubahan ini adalah melakukan sosialisasi AKM ini baik kepada siswa,guru ataupun orang tua. Rencananya tes untuk guru dijadwalkan pada tanggal 4 maret 2020 di ruang lab komputer SMPN 1 Leuwiliang.
Hasan, selaku humas di SMPN 1 Leuwiliang mengatakan "tes asesmen kompetensi minimum (AKM) ini sangatlah bagus dan bermanfaat bagi siswa maupun guru di SMP 1 Leuwiliang. Karena dengan dilaksanakannya tes AKM ini siswa maupun guru bisa mengetahui informasi secara lebih detail dan mendalam, misalnya siswa tersebut menjadi lebih tau tentang keadaan ekonomi keluarga dan juga siswa menjadi lebih tau tentang seluk beluk keluarga mereka.Karena tes AKM ini berkaitan dengan kehidupan keluarga".
Hasan juga berharap dengan diadakannya tes AKM, bisa menjadikan SMP 1 Leuwiliang ini menjadi lebih baik lagi dari segi akademik maupun non akademik, guru-guru di SMP 1 Lewiliang ini yang sudah belasan tahun mengajar juga segera di angkat menjadi PNS oleh pemerintah.(azs)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H