PPI Tiongkok: Nasionalisme di Tanah Rantau

Berawal dari kesadaran pemuda pemudi Indonesia yang berkuliah di Guilin-China Tepatnya  di kampus Guangxi Normal University merasa bahwa kesempatan berkuliah di luar negeri tidak hanya untuk belajar tetapi bisa dijadikan momentum untuk memperkenalkan kebudayaan Indonesia diluar negeri. Atas dasar itu maka dibentuklah satu organisasi pemuda Indonesia yang diberi nama Himpunan Mahasiswa Indonesia Guangxi Normal University (HIMIGNU). Sejak tanggal 19 April 2009 Himignu resmi berdiri dengan diketuai oleh Harvey Setiawan. Organisasi Himignu pun menjadi salah satu Founding Father Organisasi Persatuan Pelajar Indonesia Tiongkok (PPIT)

Hingga kini Himignu berganti Nama menjadi PPI Tiongkok Cabang Guilin yang di ketuai Oleh Anton Djunaidi Gunawan. Untuk tahun 2013 anggota yang terdaftar mencapai 117 Mahasiswa Indonesia. 4 periode yang telah dilewati oleh organisasi ini selalu melahirkan program kerja yang membanggakan. Salah satu program unggulan adalah Malam Kebudayaan Indonesia (MKI). MKI merupakan salah satu program besar Himignu yang setiap tahunnya paling ditunggu-tunggu dan selalu mendapatkan dukungan material dan moral secara penuh dari pimpinan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Guangzhou.

Di acara MKI ini, semua anak Indonesia bersatu padu menampilkan kebudayaan yang khas dan menarik untuk ditunjukkan kepada masyarakat internasional melalui tari-tarian, paduan suara, perkusi, drama kolosal, festival kuliner, permainan tradisional Indonesia, dan lain-lain. MKI biasanya dilakukan dalam 2 sesi, yaitu sesi pagi yang diisi dengan penampilan tari tradisional, festival kuliner tradisional khas Indonesia, dan permainan tradisional Indonesia. Kemudian puncak acara adalah festival malam, di mana ada tari-tarian, drama kolosal, dan berbagai macam pertunjukan spektakuler mengenai budaya Indonesia.

Disamping itu dalam rangka memopulerkan Bahasa Indonesia kepada masyarakat internasional PPI Tiongkok Cabang Guilin mengadakan Pelatihan Bahasa Indonesia. maka dari program inilah salah satu wujud nyata  kecintaan sebagai mahasiswa Indonesia untuk mengenalkan bahasa Indonesia kepada masyarakat internasional. Target dari acara ini adalah mahasiswa asing dari negara lain, mahasiwa local China, dan Bapak/ Ibu keturunan Indonesia yang sudah lama menetap di China. Program ini sudah terselenggara selama 2 tahun.  Respon dari masyarakat internasional begitu antusias dalam menyambut program ini sehingga membuat para mahasiswa Indonesia turut bersemangat dalam mensukseskan program ini.

PPI Tiongkok Cabang Guilin  juga menyelenggarakan Bakti Sosial merupakan salah satu program baru yang sedang dilaksanakan. Tahun 2013 ini, telah dilaksanakan program bakti sosial ini bersama teman-teman dari mahasiswa asing, yaitu melakukan bakti sosial dan mengajar di salah satu Sekolah Dasar di desa Jinbao, Guilin. Harapanya adalah tiap tahunnya dapat semakin memperbesar jangkauan bakti sosial dan dapat bekerja sama dengan pihak-pihak lain. Tahun depan, 2014, PPI Tiongkok sudah menyusun rencana dengan melakukan kerja sama bakti sosial dengan mahasiswa China jurusan Bahasa Indonesia untuk melakukan program ini.

Selain itu dalam meningkatkan kemampuan mandarin mahasiswa Indonesia maka di buka program Bimbingan belajar bahasa Mandarin. Ini ditujukan untuk memfasilitasi anggota yang ingin lebih memperdalam bahasa Mandarinnya. Kegiatan ini bersifat seasonal, karena juga ditujukan bagi pemantapan bahasa Mandarin sebelum mahasiswa mengikuti ujian Bahasa Mandarin dan tutor dari bimbingan belajar ini juga merupakan anggota PPI Tiongkok yang bertindak sebagai relawan.

Program Program Kerja yang diadakan oleh PPI Tiongkok Cabang Guilin ini selalu Didukung oleh Segenap Mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Guilin-China. Kecintaan mereka yang besar terhadap Indonesia menjadi penyemangat dalam mensukseskan setiap program kerja.

(Aulia Rahman , Pengurus PPI Tiongkok Cabang Guilin Bidang Pendidikan dan Jurnalistik)