Rasulullah SAW bersabda:
"Seorang ibu yang menyusui mendapatkan pahala yang besar atas usahanya, dan anak yang dilahirkannya adalah amanah yang harus dijaga dengan baik." (HR. Al-Bukhari)
Dalam hal ini, Islam sangat menghargai pentingnya perawatan kesehatan reproduksi bagi ibu dan anak serta memberi hak kepada keduanya untuk mendapatkan perawatan yang layak.
Kontrasepsi dalam Islam
Salah satu aspek penting dalam kesehatan reproduksi adalah pengaturan jarak kelahiran atau penggunaan kontrasepsi. Dalam Islam, penggunaan kontrasepsi diperbolehkan selama tidak merusak kesehatan atau bertentangan dengan prinsip agama.
Rasulullah SAW dan para sahabatnya pernah menggunakan metode azl (coitus interruptus) sebagai bentuk pengaturan kelahiran yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Namun, kontrasepsi dalam Islam harus digunakan dengan niat yang baik, tidak untuk menghindari tanggung jawab, dan tidak merusak potensi kehidupan.
"Tidak ada bahaya bagi seorang wanita jika ia menginginkan penundaan kehamilan dengan izin suaminya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Penggunaan kontrasepsi dalam Islam boleh dilakukan, tetapi tetap harus dalam kerangka menjaga keseimbangan dan tidak merusak kesehatan.
Kesehatan Reproduksi dan Kehamilan dalam Islam
Islam mengajarkan bahwa kehamilan adalah berkah dan amanah dari Allah, dan ibu harus menjaga kesehatannya untuk melahirkan anak yang sehat. Kehamilan harus dijalani dengan penuh perhatian, termasuk pengawasan medis yang tepat. Dalam banyak hadis, Rasulullah SAW menekankan pentingnya menjaga kesehatan ibu selama kehamilan dan melahirkan anak yang baik.
"Sebaik-baik kamu adalah yang terbaik terhadap istri-istrinya." (HR. Al-Tirmidzi)