Mohon tunggu...
Aulia SalsabilaPutri
Aulia SalsabilaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa di Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bunga Telang Sebagai Pewarna Alami dan Sumber Kesehatan Tradisional

21 Juni 2024   14:10 Diperbarui: 21 Juni 2024   14:22 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : dokumentasi pribadi

Bunga telang memiliki nama ilmiah Clitoria ternatea L. Bunga telang merupakan tanaman liar yang berkembang di daerah tropis dan memiliki segudang manfaat bagi manusia. Pembudidayaan bunga telang ini mudah dan tidak membutuhkan perawatan yang rumit, sehingga masyarakat dapat menanam nya di halaman rumah. Telang ini memiliki bunga berwarna biru keunguan yang tidak hanya dimanfaatkan untuk hiasan saja, tetapi juga dapat bermanfaat bagi kesehatan dan digunakan dalam pengobatan tradisional.

Bagian yang dimanfaatkan dari telang ini bukan hanya bunga saja, tetapi akar dan daunnya seringkali dimanfaatkan secara tradisional. Umumnya bagian bunga, akar, dan daun ini disajikan dengan cara direbus dan direndam. 

Bagian bunga memiliki manfaat sebagai obat mata pada penderita mata merah, mengobati insomnia, epilepsi, mengurangi sakit sariawan, meredakan panas dalam, meringankan alergi, menurunkan tekanan darah tinggi (diabetes), mengobati diare, disentri, maag, melancarkan menstruasi, dan meningkatkan kesehatan kulit. Bagian daun dapat bermanfaat untuk mengobati pegal-pegal, kelainan urogenital, dan antihelmintik. Selain tu, bagian akar  juga dapat dimmanfaatkan sebagai obat pencernaan, konstipasi, demam, dan arthritis.

Bunga telang memiliki kandungan antosianin yang memberikan zat pewarna, sehingga sering dijadikan sebagai pewarna makanan alami (Makasana et al., 2017). 

Zat pewarna dapat diperoleh melalui proses ekstraksi secara maserasi dengan menggunakan aquadest sebagai pelarut dan dikombinasikan dengan asam tartarat. Pewarna alami yang dihasilkan dari ekstrak bunga telang ini dapat ditambahkan untuk pembuatan berbagai macam pangan seperti minuman, es krim, sirup dan roti.

Bunga telang dapat dimanfaatkan untuk kesehatan karena mengandung aktivitas antikanker, antioksidan, antidiabetes, antiinflamasi, antibiotik dan manfaat lainnya. Bunga telang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan tradisional untuk mengatasi diabetes melitus. 

Flavonoid yang terkandung pada bunga telang berkaitan dengan antioksidan dan antihiperglikemik yang dapat dimanfaatkan untuk  mencegah ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan, serta melindungi sel pankreas. Hal tersebut menyebabkan terjadinya penurunan kadar glukosa darah dan meningkatkn pelepasan insulin. 

Sebagai antioksidan, bunga telang dapat menghambat produksi intraseluler atau meningkatkan kemampuan enzim pertahanan terhadap radikal bebas untuk mencegah munculnya stres oksidatif dan komplikasi vaskular terkait diabetes. Salah satu pemanfaatan bunga telang dalam alternatif pengobatan tradisional adalah pembuatan teh bunga telang. 

Bunga telang dapat diolah menjadi minuman dengan cara dikeringkan terlebih dahulu lalu diseduh dengan air panas.  Saat ini teh bunga telang banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena selain warna nya yang menarik juga dapat meningkatkan vitalitas dan kesehatan tubuh secara umum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun