Beginilah caraku mencintaimu.
Mendengarkan celoteh mu di ujung telepon.
Mengesmsimu dengan kata-kata pembangkit gairah di pagi hari.
Lalu hari akan beranjak siang.
Kau takkan membalas kata-kata itu.
Kau biarkan sms menggantung di tanganmu.
”Tidak penting” ucapmu dlm hati.
Jujur, aku tidak suka itu, caramu itu, mengusik ketenangan batinku dan mengoyak-ngoyak perasaanku.
Seperti bertepuk sebelah tangan, Sayang!!
Sakit toh?
Beginilah caraku mencintaimu.
Membiarkanmu diam disaat kau menginginkannya.
Meski hatiku berontak,
ingin sekali mendampratmu dengan caci maki.
Tapi cinta mampu lembutkan hatiku.
Memberi tanpa harus menerima.
Memberimu perhatian tanpa menuntut kau balas perhatikanku.
Ck, terkadang cinta ini terlalu menjijikkan.
Penuh ego di dalamnya, katamu suatu malam
Memang!!
lBahkan lebih menjijikkan daripada menjilat ludahku sendiri yang telah jatuh ke tanah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H