Mohon tunggu...
Febrina Tobing
Febrina Tobing Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seadanya aku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Beginilah Caraku Mencintaimu..."

28 September 2012   04:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:33 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Beginilah caraku mencintaimu.

Mendengarkan celoteh mu di ujung telepon.

Mengesmsimu dengan kata-kata pembangkit gairah di pagi hari.

Lalu hari akan beranjak siang.

Kau takkan membalas kata-kata itu.

Kau biarkan sms menggantung di tanganmu.

”Tidak penting” ucapmu dlm hati.

Jujur, aku tidak suka itu, caramu itu, mengusik ketenangan batinku dan mengoyak-ngoyak perasaanku.

Seperti bertepuk sebelah tangan, Sayang!!

Sakit toh?

Beginilah caraku mencintaimu.

Membiarkanmu diam disaat kau menginginkannya.

Meski hatiku berontak,

ingin sekali mendampratmu dengan caci maki.

Tapi cinta mampu lembutkan hatiku.

Memberi tanpa harus menerima.

Memberimu perhatian tanpa menuntut kau balas perhatikanku.

Ck, terkadang cinta ini terlalu menjijikkan.

Penuh ego di dalamnya, katamu suatu malam

Memang!!

lBahkan lebih menjijikkan daripada menjilat ludahku sendiri yang telah jatuh ke tanah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun