Lembaga pendidikan Islam memainkan peran penting sebagai tempat bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk memperoleh pendidikan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariat dan ajaran agama Islam.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, pendidikan Islam perlu secara intensif terlibat dalam dinamika perubahan. Keterlibatan ini tidak hanya terbatas pada kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan sosial, tetapi melibatkan unsur kunci yang penting, yaitu "kreativitas" dalam pengelolaan pendidikan itu sendiri.
Pendidikan Islam dan masyarakat saling terkait dan sulit dipisahkan. Hubungan keduanya bersifat dialektis, yang tujuannya adalah agar tidak hanya mengalirkan arus perubahan, tetapi mampu berperan sebagai agen perubahan.