Mohon tunggu...
Aul
Aul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Hobi saya adalah jogging,saya memiliki kepribadian introvert,saya sangat tertarik dengan dunia budaya juga kulineran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sedekah Bumi di Bongso Wetan, Bukti Masih Terjaganya Budaya Jawa

3 Oktober 2024   13:55 Diperbarui: 3 Oktober 2024   14:35 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedekah bumi Bongso Wetan/dok. pri

Acara puncak sedekah bumi diadakan pada tanggal 22 September 2024 yang mendatangkan sinden sinden serta tokoh tokoh penting desa. Acara ini diawali dengan kirab gunungan mengelilingi desa yang akan dibawa menuju punden di iringi  para warga setempat dengan tarian tarian yang unik. Ketika gunungan sudah sampai di punden, para tokoh adat setempat dan tokoh desa melakukan sambutan sambutan beserta doa yang dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat yang diberikan desa Bongso Wetan memiliki hasil panen yang melimpah. 

Acara ini tidak hanya kirab gunungan saja melainkan ada  penampilan penampilan menarik seperti tari Remo dan sinden-sinden yang menambah kemeriahan sedekah bumi. Setelah semua penampilan selesai dilanjutkan dengan pembacaan doa agar gunungan yang akan diperebutkan membawa manfaat. Gunungan ini berisi sayur mayur, serta buah buahan. Gunungan diperebutkan oleh seluruh warga desa dari yang anak - anak sampai yang tua. 

Selain gunungan terdapat juga tumpeng tumpeng kecil, tumpeng ini di bawa ke punden oleh setiap warga yang nantinya akan dibawa pulang untuk disantap bersama keluarga. Antusiasme warga tidak hanya kalangan dari warga lokal, warga luar desa pun juga banyak yang berpartisipasi mengikuti acara ini dari awal sampai akhir. Setelah acara perebutan gunungan selesai maka dilanjutkan acara selanjutnya yaitu gulat okol. 

Gulat okol adalah kesenian gulat Jawa. Gulat ini bisa di lakukan oleh kaum pria maupun wanita, siapapun yang menang akan mendapatkan hadiah berupa uang. Gulat okol juga menjadikan saya tarik tersendiri bagi orang yang melihatnya karena ada saja tingkah tingkah lucu saat gulat berlangsung. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun