Mohon tunggu...
Reinaldi Agustinus
Reinaldi Agustinus Mohon Tunggu... -

seorang desainer dan kadang lebih yang selalu kepo dengan topik kekinian dan hal-hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Membangun Karakter Melalui Iklan

18 Desember 2017   01:06 Diperbarui: 18 Desember 2017   02:02 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa kita akan segera mengakhiri tahun 2017 yang penuh dengan sukacita ini. Banyak sekali iklan buatan karya anak bangsa yang telah menghiasi dunia pertelevisian Indonesia selama satu tahun ini. Iklan berperan untuk memberikan informasi maupun pengaruh pada setiap orang yang melihatnya. Iklan menjadi sebuah kebutuhan di zaman yang serba modern dan teknologi, baik iklan yang berupa digital maupun cetak.

Iklan yang ada pada zaman dulu dan zaman sekarang sedikit ada perbedaan. Secara fungsi mungkin terlihat sama, namun metode yang dilakukan dalam menyampaikan pesan berbeda dan semakin berkembang. Sebagian besar iklan yang ada pada zaman sekarang lebih kreatif, lebih menginspirasi, memiliki nilai atau pesan moral, dan konten yang dimasukkan juga lebih mudah dipahami dan diserap oleh audiens dalam waktu yang singkat. Salah satu contoh iklannya adalah iklan milik produk Unilever. 

Unilever pada bulan Juni 2017 silam merilis sebuah iklan berseri webkarya anak bangsa yang berjudul "1001 Inspirasi Ramadhan" - Jelang Buka. Iklan karya M. Amrul Ummami dan kawan - kawan tersebut diunggah dan dapat dilihat di media Youtube. Dalam kesempatan kali ini, penulis akan me-review dan mengapresiasi iklan tersebut.

Iklan "1001 Inspirasi Ramadhan" ini dibuat pada saat bulan Ramadhan 2017. Iklan ini ditulis dan diproduseri oleh M. Ali Ghifari yang kemudian diarahkan dan di-edit oleh M. Amrul Ummami. Iklan ini berdurasi pendek dan dibuat untuk mempromosikan produk sekaligus menghibur audiens dengan adegan dan alur cerita yang disajikan dalam iklan. Hingga saat ini, iklan telah meraih ratusan pujian dan antusiasme melalui kolom komentar dan ribuan like dari netizen.

Judul iklan yang dipakai di video ini menarik. Iklan memiliki judul utama yaitu "1001 Inspirasi Ramadhan", selain itu iklan juga memiliki subjudul yaitu "Jelang Buka". Iklan dibuat bertema, sehingga alur dan jalan cerita jelas dan tidak bertele - tele. 

Apabila dilihat secara sekilas, mungkin video ini tidak terlihat seperti sebuah iklan, namun apabila diperhatikan secara menyeluruh, di dalam video memperlihatkan dan menyebutkan banyak sekali produk - produk milik Unilever (seperti Lifebuoy, Pepsodent, Royco, Vaseline, dan lain - lain). Tujuan dari iklan ini sebenarnya memasarkan produk - produk milik Unilever, hanya saja tim produksi mengemasnya dalam bentuk seperti sebuah film (tidak secara gamblang dari awal hingga akhir mempromosikan produk saja).

Hal menarik pertama dari iklan tersebut adalah konten yang dimasukkan modern dan hubungannya dekat dengan masyarakat Indonesia. Meskipun iklan tersebut berseri (hingga 4 episode), namun tidak membuat iklan tersebut nampak seperti sebuah 'sinetron'. Iklan dikemas dengan baik, menarik, dan tidak membosankan.  

Hal kedua yang menarik dari iklan adalah aktor dan aktris yang digunakan sesuai, baik secara karakter maupun penokohan. Salah satu aktor dari iklan tersebut adalah Arief Muhammad. Arief Muhammad merupakan seorang Youtub-er sejak tahun 2012. Merupakan sebuah pilihan yang baik dengan menggunakan Youtub-er untuk bergabung menjadi aktor iklan yang media platform-nya juga Youtube. Pastilah sebagian besar orang yang melihatnya merasa familiar dan tertarik untuk melihat iklan hingga akhir.

Hal selanjutnya yang membuat iklan ini menjadi berbeda dengan iklan - iklan yang lainnya adalah dengan adanya pesan moral yang terkandung di setiap episode-nya. Salah satu contoh pesan moral yang pernah disampaikan seperti sikap seorang menantu yang selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada mertuanya, begitu pula sebaliknya. Contoh lainnya adalah sikap seorang istri yang sopan dan tunduk kepada suaminya.

Durasi dalam membuat iklan juga sangat pas. Dengan kisaran waktu tayang empat hingga delapan menit, iklan dapat disampaikan dengan ringan, tetapi juga tetap memiliki makna. Hal tersebut juga tentunya membuat audiens segan untuk meluangkan waktunya menyaksikan iklan yang ada. Meskipun terkesan cepat dan sederhana, namun iklan ini mampu memainkan emosi atau perasaan orang (audiens) yang melihatnya. 

'Permainan' perasaan ini didapat melalui cerita yang realistis dan permasalahan yang dibahas juga relevan dengan permasalahan yang ada di zaman sekarang. Sebuah iklan yang mampu memainkan perasaan audiens menjadi nilai tambah tersendiri bagi yang melihatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun