Pengorbanan Ayah
          (oleh: Eugenius Obrain)Â
keringat bercucuran membasah tubuh
Panas mentari seakan membakar semangatmu mencari sesuap nasi
Kakimu gemetar kau paksa terus berjalan
Tubuhmu kuat seperti benteng kota
Kau pikul semua beban sendirian
Melawan kerasnya arus kehidupan
Terus bekerja menerobos maju demi keluarga
Lelah dan rasa sakit tak pernah kau hiraukan
Dalam hati dan pikiranmu hanya ada istri dan anak
Yang menjadi prioritas utama dalam setiap langkah
Beratapkan langit beralaskan tanah engkau terus bekerja
Senyuman kecil darimu seakan menjadi penghiburÂ
dan mengisyaratkan bahwa engkau masih mampu bekerja tuk menghidupi keluarga tercinta
Ayah pengorbananmu akan selalu aku ingat
Tertanam dalam benak menjadi pedoman tuk berjuang
Meraih mimpi dimasa depan
Dan menghapus keringat perjuanganmu dengan saputangan kesuksesan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H