Mohon tunggu...
Augusta De Jesus Magalhaes
Augusta De Jesus Magalhaes Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa S3 Pada Program Studi Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha - BALI.

Saat ini sedang Menempuh Studi S3 pada Universitas Pendidikan Ganesha-Bali Program Studi Ilmu Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dinamika Politik dan Pendidikan

28 Desember 2024   05:01 Diperbarui: 28 Desember 2024   05:03 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

                                                       Dinamika Politik dan Pendidikan

Dinamika politik dan pendidikan merupakan dua aspek yang saling berkaitan dalam membangun peradaban suatu bangsa. Politik, sebagai proses pengambilan keputusan yang mengatur kehidupan bermasyarakat, memiliki pengaruh besar terhadap arah dan kebijakan sistem pendidikan. Di sisi lain, pendidikan juga berperan sebagai pondasi utama dalam mencetak generasi yang berdaya saing dan berkualitas. Sering perkembangan zaman, kerap kali kepentingan politik jangka pendek dari sebagian pemimpin atau orang yang memiliki kekuasaan memiliki pengaruh yang sangat besar dalam dunia Pendidikan, karena dapat mengganggu tujuan dari Pendidikan dalam jangka waktu yang panjang. Dalam konteks ini, penting untuk menganalisis bagaimana politik memengaruhi pendidikan dan bagaimana pendidikan dapat menjadi alat transformasi politik yang lebih berorientasi pada kemaslahatan masyarakat.

Hubungan Politik dan Pendidikan

Pendidikan dan politik merupakan dua elemen yang penting dalam sistem sosial politik suatu Negara, baik Negara maju maupun berkembang. Sederhananya, bila tidak ada pendidikan maka tidak akan ada orang-orang yang mampu menjalankan dan mengelola pemerintahan atau politik, sebaliknya jika tidak ada politik, maka pendidikan tidak akan mampu berjalan karena kekurangan aspek-aspek pendukung seperti sarana dan prasana pendidikan yang disebabkan tidak adanya pengelola uang Negara maupun kebijakan-kebijakan yang mendukung terselenggaranya proses pendidikan. Politik dan Pendidikan keduanya saling menunjang dan saling mengisi. Dimana lembaga pendidikan berperan penting dalam membentuk perilaku politik masyarakat. Begitu juga sebaliknya, suatu lembaga politik suatu Negara dapat memberikan dampak yang cukup besar pada peningkatan kualitas Pendidikan pada suatu daerah.

Dalam bukunya M. Sirozi menjelaskan bahwa politik Pendidikan menjelaskan bahwa antara pendidikan dan politik atau sebaliknya, adalah dua elemen penting dalam sistem sosial politik di setiap negara, baik negara maju maupun negara berkembang. sering dilihat sebagai bagian-bagian yang terpisah, tidak memiliki hubungan apa-apa, padahal kedua-duanya saling menunjang, bahu membahu dalam proses pembentukan masyarakat bahwa, pendidikan dan politik sebenarnya saling melengkapi satu sama lain, bekerja bersama dalam satu kesatuan yang harmonis. Pendidikan dianggap sebagai pilar fundamental dalam membentuk individu dan masyarakat, sementara politik memainkan peran kunci dalam menciptakan kerangka kebijakan yang memengaruhi sistem pendidikan. Kedua elemen ini, tanpa disadari, berkontribusi secara bersamaan dalam memandu arah perkembangan sosial.

Pendidikan bukan hanya menjadi sarana untuk mentransfer pengetahuan, tetapi juga menjadi alat yang digunakan untuk membentuk pandangan dunia dan loyalitas terhadap penguasa. Kasus ini menunjukkan bahwa pendidikan dapat menjadi instrumen yang sangat kuat dalam mendukung agenda politik suatu pemerintahan, sekaligus mencerminkan sejauh mana kebijakan pendidikan dapat dipengaruhi oleh kepentingan politik penguasa.

Dampak positif dan Negatif

Hubungan dari kedua elemen ini, ada hal positif yang dapat diperoleh seperti 1) pemerintah sebagai pemegang peranan penting dalam politik dapat memberikan subsidi kepada pendidikan. Jika pemegang tanggung jawab pendidikan dalam politik tidak mempunyai kompeten dalam bidang pendidikan, maka pasti ini sangat membahayakan pendidikan. Akan tetapi jika orang yang memegang amanah untuk mengembangkan pendidikan dalam sistem pemerintahan suatu negara adalah orang yang bertanggungjawab serta mempunyai kapabilitas di bidang pendidikan maka ini sangat memungkinkan untuk memberikan kontribusi besar dalam pengembangan pendidikan, khususnya didaerahnya.

Penting untuk dicatat bahwa pergumulan antara politik dan pendidikan Islam tidaklah statis; ia merupakan refleksi dari dinamika sosial-politik yang selalu berubah seiring waktu. Dalam beberapa periode sejarah, kebijakan politik dapat membuka pintu bagi kemajuan  pendidikan,  sementara  pada  saat  lain,  intervensi  politik  dapat  menjadi hambatan dan menimbulkan tantangan.

Melalui pemahaman mendalam terhadap hubungan ini, kita dapat meresapi kompleksitas perjalanan sejarah yang membentuk wajah pendidikan. Dari sini, kita dapat mengeksplorasi pelajaran berharga untuk masa depan, mengidentifikasi strategi yang lebih efektif dalam menyatukan kepentingan politik dan pendidikan agar mampu bersinergi demi kemajuan bersama. Sebuah kajian lebih mendalam terhadap pergumulan ini tidak hanya membuka tabir sejarah, tetapi juga membuka jalan bagi refleksi dan inovasi dalam membentuk masa depan yang lebih cerah bagi pendidikan di tengah dinamika perubahan sosial-politik yang terus berkembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun