Mohon tunggu...
Augusta De Jesus Magalhaes
Augusta De Jesus Magalhaes Mohon Tunggu... Dosen - Mahasiswa S3 Pada Program Studi Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha - BALI.

Saat ini sedang Menempuh Studi S3 pada Universitas Pendidikan Ganesha-Bali Program Studi Ilmu Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Filsafat dan Profesionalisme Guru

28 Desember 2024   03:59 Diperbarui: 28 Desember 2024   05:19 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

       Filsafat dan Profesionalisme Guru

Perkembangan pendidikan di Indonesia yang serba ketergantungan terhadap teknologi, mau tidak mau, menuntut peran dari seorang guru yang berkualitas dan profesional. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan sosial dan teknologi serta pergeseran paradigma pendidikan ke arah standar dan hasil yang lebih tinggi. Dalam Perkembangan pendidikan saat ini, menuntut seorang guru atau pendidik untuk lebih berperan aktif mengikuti perkembangan Pendidikan dari tahun ke tahun.

Perkembangan saat ini, menuntut seorang guru yang profesional tidak hanya sekedar menyampaikan informasi dengan baik kepada anak didiknya, namun harus mampu menjadi fasilitator pembelajaran yang mampu mengembangkan potensi anak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat. Uraian diatas, diperkuat oleh pendapatnya Fitriyah dan Wardani melalui penelitian mereka yang mengatakan bahwa, seorang guru yang profesional selain memiliki pengetahuan yang mendalam terkait dengan bidang mereka, guru juga harus mampu mengikuti perkembangan teknologi dan sains terkini, sehingga dapat menerapkan ilmu tersebut melalui pendekatan pembelajaran yang kreatif.

Filsafat

Filsafat Pendidikan sering diartikan sebagai proses yang membantu siswa menjadi lebih baik dalam mencapai potensi terbaik mereka. Dimana rasa ingin tahu dari peserta didik atau siswa merupakan dasar ilmu pengetahuan yang universal dari seseorang. Dalam dunia Pendidikan, filsafat mengambil peranan yang sangat besar yakni; memberikan ide tentang cara terbaik untuk mengatur pembelajaran. Filsafat pendidikan membentuk dasar untuk pemikiran tentang kebijakan dan standar pendidikan. Membahas filsafat, maka kita akan melihat ruang lingkup filsafat yang terdiri dari: 1) Ontolog, bidang ini mempelajari dan membahas hakikat keberadaan yang mencakup keberadaan semua yang sudah ada, serta yang mungkin ada. 2) Epistemology, studi yang berfokus pada pengetahuan, mengkaji bagaimana mengetahui benda-benda. Dan selain itu, epistemologi adalah cabang filsafat yang mengutamakan peran pengalaman daripada akal dalam memperoleh pengetahuan, karena akal tidak berfungsi sebagai sumber pengetahuan secara langsung. 3) Aksiologi, aksiologi berfokus pada pengetahuan itu benar atau baik. Aksiologis sangat penting dalam proses ilmu pengetahuan karena tidak ada bidang ilmu yang berguna untuk tujuan aksiologis yang lebih besar daripada yang dapat merusak atau bahkan mengancam kehidupan manusia.

Profesionalisme

Profesionalisme adalah kebutuhan yang tidak dapat ditunda lagi di era globalisasi saat persaingan semakin ketat. Profesional adalah pekerjaan atau aktivitas yang menghasilkan uang dan memerlukan keahlian atau kecakapan untuk memenuhi standar tertentu dan membutuhkan pendidikan professional. Seorang yang memiliki menjadi sebagai guru profesional, maka dia memiliki tanggungjawab yang sangat besar baik secara sosial, intelektual, moral, maupun spiritual. Untuk meningkatkan profesionalisme mereka, guru harus menawarkan kepada siswa metode pembelajaran yang lebih inovatif, seperti: 1) memahami struktur dan materi kurikulum bidang studi; 2) memahami substansi dan metodologi keilmuan bidang studi; 3) mengorganisasi materi kurikulum bidang studi; dan 4) melakukan penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan pembelajaran. Dalam melaksanakan seluruh pengabdiannya guru profesional akan dianggap sebagai guru. Terdapat lima sikap yang dapat menunjukkan kualitas dari profesionalisme sebagai seorang guru yakni: 1) keinginan untuk mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan profesional; 2) mengejar kualitas dan cita-cita dalam profesi; 3) meningkatkan dan memelihara citra profesi; dan 4) memiliki kebanggaan terhadap profesinya.

Filsafat dan Profesionalise Guru

Profesionalisme guru dan filsafat memiliki hubungan yang sangat erat, tidak dapat dipisahkan. Filsafat ilmu pendidikan membantu seorang guru untuk memahami secara menyeluruh apa itu pendidikan, membantu dalam menentukan tujuan dan kebijakan pendidikan, dan menginterpretasikan temuan ilmiah yang berkaitan dengan pendidikan. Salah satu contohnya; filsafat pendidikan membantu kita memahami peran guru sebagai pendidik yang mahir dalam memberikan pengetahuan, keterampilan, dan prinsip kepada siswa. Profesionalisme dalam hal ini, guru harus beragam, proaktif, inventif, dan imajinatif selama proses pembelajaran. Mereka harus mampu berinovasi dalam strategi pengajaran dan teknologi pendidikan untuk meningkatkan kinerja dan motivasi siswa. Inovasi sangat penting dalam proses belajar-mengajar karena dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan hasil dari pembelajaran siswa.

Dengan demikian, memahami filsafat ilmu pendidikan dapat membantu guru menjadi lebih baik dalam membuat lingkungan belajar yang menarik bagi peserta didiknya, membantu melakukan inovasi dalam kegiatan pembelajaran, dan memahami peran mereka sebagai agen pembelajaran yang memengaruhi pertumbuhan siswa. Beberapa studi pendahuluan yang menyatakan bahwa adanya hubungan antara ilmu filsafat Pendidikan dengan profesionalisme guru antara lain: Amri menyatakan bahwa filsafat pendidikan memberikan kesadaran mendalam tentang bagaimana kehidupan manusia berasal, di mana ia berada, dan untuk apa. Studi sebelumnya mengenai hubungan antara filsafat ilmu pendidikan dan profesionalisme guru sekolah dasar, dan pentingnya landasan filosofis pendidikan untuk menentukan tanggung jawab dan tanggung jawab guru sebagai pendidik yang berkualitas tinggi dan melalui filsafat pendidikan seorang guru dapat memahami perbedaan siswa dalam kecenderungan belajar mereka.

Pentingnya filsafat pendidikan untuk membangun profesionalisme guru, karena dasar filosofis untuk pendidikan memberikan standar tentang apa dan bagaimana pendidikan harus dilakukan. Filosofi pendidikan memberikan fondasi teoritis yang penting untuk pengembangan karir guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun