Swedia ini tidak dimasukkan dalam skuad euro 2021/2022. Lord Ibra yang kini bergabung dalam team sepak bola AC Milan ini sudah tidak asing dalam telinga fans sepak bola yang ada di dunia. Torehan kejuaraan yang dia raih cukuplah banyak, dia sangat konsisten dalam mempertahankan prima tubuhnya.
Ibrahimovic yang merupakan pemain professional asalDengan usia yang sudah tidak lagi muda, dia sangat menjaga fisiknya apalagi basicnya yang memiliki sabuk hitam di dalam Taekwondo. Lord Ibra sangat kontroversial, dengan sifat keangkuhannya dia dapat mengintimidasi lawan. Hal ini karena dia sudah sering menghadapi lawan yang Tangguh.
Kejayaan Ibrahimovic adalah saat dia bermain di Paris Saint-Germain (PSG) berhasil menorehkan 122 gol dari 113 pertandingan. Â Masa emasnya di umur 31 dengan permainan yang luar biasa di Paris Saint-Germain dapat membuat pria kelahiran Swedia ini menjadi salah satu pemain yang patut diperhitungkan oleh lawan.
Ketangkasannya di depan gawang membuat pria keturunan Swedia ini menjadi bahan perbincangan yang cukup panas pada saat itu, hingga akhirnya Ibra memutuskan untuk melanjutkan karirnya di Manchester United.Â
Di Manchester United Ibra performanya sedikit menurun dikarenakan beberapa faktor hingga akhirnya dia memutuskan untuk ke LA Galaxy. Disana dia menjadi pemain bintang dengan tentunya menjadi pemain utama tim. Di LA Galaxy Ibrahimovic kembali ke performanya dengan menorehkan 56 gol dari 52 pertandingan.
Karena performanya yang kembali stabil dia kembali ke AC Milan di tahun 2020 dan berencana mengembalikan masa kejayaan AC Milan. Dengan popularitas dan karismanya Ibra berhasil memompa untuk beberapa saat performa tim seperti yang Ibra harapkan.Â
Kekompakan tim dan kepemimpinan Ibrahimovic dapat mempengaruhi semangat skuad inti AC Milan hingga dapat menjadi tim yang tangguh.
Dalam gelaran UERO 2020 kemarin, sayangnya Ibrahimovic tidak dapat ikut serta dikarenakan cedera yang dialaminya serta usia yang sudah tidak lagi muda. Timnas Swedia hanya berharap dengan pemain mudanya. Salah satunya yaitu Dejan Kulusevski yang merupakan pemain Juventus.
Timnas Swedia sangat kehilangan sosok andalan, sekaligus rajanya saat Ibrahimovic tidak bermain. Tanpa Ibrahimovic, Swedia hanya masuk di 16 besar. Ibrahimovic merupakan sosok yang sangat penting dalam Timnas Swedia maupun tim Ac Milan.