Korea Selatan sebagai salah satu negara maju di dunia mulai memperlihatkan eksistensinya di dunia internasional dengan menghadirkan suatu fenomena yang dikenal dengan istilah Hallyu atau "Korean Wave" (Gelombang Korea). Korean Wave atau Hallyu adalah gelombang budaya Korea Selatan yang tersebar secara global dengan memadukan kebudayaan tradisional dan kebudayaan modern.Â
Adanya kemajuan teknologi di era modern ini, memberikan akses kepada masyarakat untuk mengeksplor dan mempelajari tentang apapun yang berkaitan dengan Korea Selatan di media sosial sehingga memudahkan Korean Wave untuk mendominasi dan berpengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Korean Wave sendiri mulai dikenal masyarakat melalui dunia hiburan dan salah satunya adalah K-Pop.Â
Dalam beberapa tahun terakhir, kehadiran K-Pop atau Korean Pop telah menarik perhatian kalangan remaja di Indonesia sehingga membuat mereka memutuskan untuk mengikuti fandom grup tersebut dan menjadi seorang fangirl.Â
Akan tetapi, istilah fangirl di Indonesia masih dipandang sebelah mata dan dianggap sebagai seseorang yang memiliki obsesi yamg berlebihan terhadap seorang idola. Oleh karena itu, saya ingin membagikan pandangan saya sebagai seorang fangirl tentang menjadi seorang fangirl di dunia K-Pop.
Fangirl merupakan sebutan bagi seseorang yang sedang menyukai, menggemari, dan memiliki minat yang tinggi untuk mengikuti perkembangan seorang idola. Hal-hal yang mendasari alasan seseorang menjadi fangirl sendiri sangat beragam, mulai dari penampilan, bakat, perilaku, dan gaya hidup yang membuat mereka terinspirasi.
Mungkin di mata orang lain, menjadi fangirl hanya sebatas mengagumi, membeli album, merchandise dan membuang-buang uang hanya untuk bertemu idola, tetapi jika kita telah terjun ke dalam dunia fangirling, maka fangirling bisa dianggap sebagai sebuah pelajaran dan pengalaman yang berharga bagi saya.
Di dalam dunia fangirling, kita bisa berinteraksi dan berteman dengan fangirl lainnya yang memiliki latar belakang berbeda tetapi memiliki minat yang sama melalui media sosial seperti Instagram, Tik-Tok, dan sebagian besar adalah Twitter dengan foto profil idol K-Pop.Â
Dari platform tersebut, kita bisa saling bercerita tentang keseharian kita, saling menyemangati satu sama lain, membantu masalah kita, tanpa memandang adanya perbedaan status sosial. Lalu, sekumpulan fangirl juga sering mengadakan event untuk memperingati hari ulang tahun idolanya dimana para fangirl akan berkumpul di suatu kafe untuk sekedar mengadakan acara atau berbagi informasi mengenai idolanya.
Selain event buatan penggemar, tentu ada event official yang diadakan idolanya, seperti konser dan fansign yang membuat kita bisa bertemu secara langsung dengan idola. Konser dan fansign merupakan impian dari semua fangirl. Euphoria dan pengalaman yang dirasakan selama konser berlangsung menjadi healing tersendiri bagi seorang penggemar.Â
Bertemu dengan idola, bertemu dengan orang-orang baru, bernyanyi bersama, hal-hal yang dilakukan semua ini hanya didasari oleh kepunyaan minat yang saman, tetapi berhasil memberikan kebahagiaan dan kesehatan mental bagi seorang fangirl. Terlepas dari uang yang dikeluarkan untuk menonton konser, tentu hal ini sebanding dengan apa yang didapatkan dan manfaat bagi seorang fangirl.
Salah satu hal yang menarik dalam dunia fangirl adala ada banyak sekali fangirl yang memiliki motivasi untuk bersekolah, bekerja, dan melakukan pertukaran pelajar di Korea Selatan. Selama saya aktif di twitter, banyak sekali mutual saya yang berhasil lolos sekolah maupun bekerja di Korea Selatan.Â