Mohon tunggu...
Aufa Ali Hasby
Aufa Ali Hasby Mohon Tunggu... -

I don't care where and when I life, I just care how I life.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

" Mudik Ceria ala Aufa"

17 Agustus 2013   22:22 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:11 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bumiayu, kota kelahiran orang-orang yang cantik dan ganteng,hehe... dilihat artinya "Bumi" itu yah bumi, "Ayu" itu cantik dan ganteng,hehe... dengan ikon khas adalah jembatan keretanya, yang dikenal dengan "sakalibel"... apa tuh.. jika dilihat dari arti perkatanya, "Saka" itu penahan, "Libel" ituh lema belas, jadi jumlah penahan jembatan keretanya ada lima belas, dahulu kala satu penahannya hancur, menurut kabar yang beredar sih terkena banjir, yah tapi saya tidak mengalaminya pas kejadiannya..hehe

Letak Kota Bumiayu di peta Ikon Bumiayu, Jembatan Sakalibel tanggal 05 Agustus 2013, pukul 06.00 pagi. ku tancap gas vespaku...menjemput saudara yang tak pulang kampung ke tanah ternate sana, wawan namanya. mudik identik dengan kemacetan, kecelakaan,barang bawaan yang seabrek, orang tua yang tega membawa anak-anaknya kecilnya naik kuda besi. perjalanan menuju gerbang utama bandung pun bisa dibilang lancar, mungkin distribusi arus mudik yang meningkat dari hari Jum'at sampai hari Minggu, jadi senin pun tak semacet hari itu, hehe..bye bye cibiru....

road to Cadas Pangeran
menuju Kabupaten Sumedang ini mudik pertamaku dengan vespa dan ularku, hehe, sekedar testimoni, berdasarkan pengalamaku mudik mulai dari mtor bebek, mtor lelaki, hanya vespa yang sangat dan sangat mengasyikkan, suer lho..hehe. Cadas pangeran menuju sumedang pun mulai terlihat antrean-antrean mobil, penyebabnya itu sebenarnya sepele, yaitu pasar. yah memang sudah jadi tradisi pasar-pasar menjelang lebaran. Inilah rute yang saya lalui, karena di titik pertemuan antara arus mudik dari Jakarta dan sekitarnya dan dari arah Bandung pastinya macet, di cirebon lah titik pertemuan tersebut. akhirnya kucoba coba buat rute baru, Bandung-Sumedang-Majalengka kota-Sumber, Cirebon- Sindang Laut, Cirebon- Ciledug, Kuningan-Menuju arah Brebes-Menuju arah Purwokerto-Bumiayu, maksudnya menuju tuh ya tinggal liat plang penunjuk jalan saja sih yang ke arah Brebes baru Purwokerto. umumnya sih bedanya mulai dari Majalengkanya, lewat pinggiran gtu baru Cirebon-Brebes-Tegal-Brebes-trus tanya yang ke arah Purwokerto, pasti lewat Bumiayu dulu.hehe
Alun-alun Kota Majalengka
Masjid di desaSedoliglor, Kec. Sedong, Kab. Cirebon
Green Journey... yah yang namanya vespa, yah terkadang ada aja ngambek alias mogok, di perbatasan Kuningan-Brebes, kurang lebih 3 kali mogok, ah santai paling juga businya, eh ternyata benar, beli baru...yeah busi baru...eh yang kedua sama, saya kira busi, saya coba bersihkan busi baru, ga ngefek...hmm...di terik siang menyengat pengen minum,...hehe...kenapa ga ambil bonus yah pas puasa bagi sang musafir? hehe...ah tanggung 4 jam lagi buka..hehe.. dan yang ketiga kalinya bikin gondok, argghhh...ga ada percikan apinya....sempet ke bengkel, eh si mang nya sok tau, dan lagi dikejar target..dikasih tau sma si mang yang sok tau, tuh didepan aja 200m ada bengkel vespa, kudoronglah vespaku di siang bolong yang panas...
hmm...nikmatnya...ehhh nyampe situ tutup bengkelnya...arghhhh.... mungkin inilah asyiknya bawa motor vespa, sampai ada warga yang sengaja manggilin si mang bengkel yang tutup kerumahnya...waw jadi terharu...10 menit, 20menit,30menit. eh bikin gondok juga, ga datang-datang, hmmm...sabar deh sabar...ngantuk...hoamm...tiduk bentar ah...lagi enaknya tidur tiba-tiba ada anak vespa yang lewat, just info, anak vespa maksudnya anak yang suka sama vespa, kembali lagi... Alhamdulillah, ada teman, hehe... terjadilah percakapan antara si saia dan anak vespa,
anak vespa:  "kenapa mas", tanya si anak vespa, si saia : ini mas ga ada pengapiannya...jawabku.. anak vespa : ooo coba saya cek, cek dan ricek ternyata platinanya, di longgarin dikit, dlick starter, langsung ngeng....owalah simple gtu, dpat ilmu baru..hehe..akhirnya kamipun berpamitan dengan anak vespa tersebut, wah baru ngalamin dan membuktikan bahwa solidaritas vespa memang tiada duanya...mau kenal atau tidak asal pake vespa pasti nyapa jika bertemu dijalan, apalagi mogok, mulai dari hal sepele, kehabisan bengsin, oli samping, sampai  yang parah sekalipun, mesin jebol, pasti dibantu... lanjut perjalanan...ngacirrr....mulai dari motor bebek, matik, hajar...lewat....sainganku hanya motor laki-laki,..hehe...sombong.. 2 kali isi bensin dengan tiap kali isi 20 ribu, dan terakhir 15 ribu di pom yang sudah dekat dengan kampungku,untuk bekal lebaran,,hehe...irit man.....
Tancap gas....tujuan di depan mata.. sebentar lagi sampai rumah, adzan maghrib pun berkumandang, wah udah buka..akhirnya...hmmm..tancap masbro...akhirnya pukul 18.00 sampai rumah...ini mudik pertama saudaraku naik motor dan ke Jawa Tengah untuk pertama kali juga, sampai-sampai dia berhibernasi 2 hari, untuk melemaskan tubuhnya terutama pantatnya yang pegal...hehe... inilah mudik Ceria ala Aufa, 12 jam perjalanan naik vespa kurang lebih 250km, 2 kali mogok ringan dan satu kali mogok yang di besar-besarkan bersama wawan dan ular sanca...
Vespa Sprint 150.v th 1978
Saudaraku, Wawan
Ular Sancaku di box dengan tutup pink.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun